Grobaknya Ditabrak, Tukang Es di Bekasi Tusuk Pemotor hingga Tewas

Korban sedang mabuk saat tabrak pelaku

Bekasi, IDN Times - Seorang pria berinisial N tewas setelah ditusuk tukang es buah di Kampung Pulokapuk RT 02, RW 05, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 24 Mei 2022. 

Kapolsek Cikarang Kompol Mustakim menjelaskan peristiwa tersebut berawal ketika korban dalam kondisi mabuk bersama temannya, mengendarai sepeda motor menabrak gerobak es milik pelaku.

"Pelaku sempat ditabrak dulu oleh korban, kemudian terjadi cekcok mulut yang berujung perkelahian," katanya kepada wartawan, Rabu (25/5/2022). 

Baca Juga: Gegara Ditegur, Pria di Bekasi Bacok Kakak Ipar Pacar hingga Tewas

1. Korban sempat ingin melarikan diri

Grobaknya Ditabrak, Tukang Es di Bekasi Tusuk Pemotor hingga TewasIlustrasi TKP Pembunuhan (IDN Times/Aditya Pratama)

Setelah cekcok, lanjut Mustakim, pelaku mengeluarkan senjata tajam dari gerobaknya dan korban yang berusia 43 tahun itu langsung mencoba melarikan diri. 

"Informasinya begitu cekcok dulu, terus berkelahi, karena pelaku bawa pisau, lari dia pakai motor boncengan itu," jelasnya. 

2. Korban mengalami luka tusukan di punggung

Grobaknya Ditabrak, Tukang Es di Bekasi Tusuk Pemotor hingga TewasIlustrasi penusukan (IDN Times/Mia Amalia)

Mustakim juga menceritakan, korban yang takut dan ingin melarikan diri, mengalami luka tusakan di bagian punggung dan tangan saat hendak kabur menggunakan motor. 

"Dia (korban) berdua naik motornya, posisi dia di belakang. Lukanya di punggung belakang, sama di tangan," kata Mustakim. 

Usai menusuk korban, pelaku langsung melarikan diri dengan meninggalkan gerobak dagangannya. 

"Pelaku belum (ditangkap), masih dalam pengejaran," jelas Mustakim.

Baca Juga: Pria Bacok Kakak Ipar Pacar di Bekasi, Terancam Dipenjara Seumur Hidup

3. Korban tewas saat mendapatkan perawatan

Grobaknya Ditabrak, Tukang Es di Bekasi Tusuk Pemotor hingga TewasIlustrasi jenazah. (IDN Times/Mardya Shakti)

Setelah kejadian tersebut, N sempat dilarikan ke klinik dan rumah sakit, untuk mendapatkan perawatan. Namun, nyawanya tidak tertolong karena kehilangan banyak darah.

"Korban sempat dibawa ke klinik, lalu ke rumah sakit, pas sampai sana baru meninggal. Bukan meninggal di TKP," kata Mustakim.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya