Satpol PP Bekasi Segel Gladiator Studio Usai Gelar Konser Tak Berizin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bekasi, IDN Times - Satpol PP Kota Bekasi menyegel Gladiator Studio & Coffee di Kawasan Grand Galaxy City, Jakasetia, Bekasi Selatan, Senin (22/3/2022) malam. Penyegelan sementara selama tiga hari itu dilakukan usai studio tersebut menggelar konser pada hari sebelumnya.
Pegawai Penyidik Negri Sipil (PPNS) Satpol PP Kota Bekasi, Kuncoro Hario Fajar, mengatakan Gladiator Studio tidak memiliki izin keramaian saat menggelar konser. Selain itu, konser tersebut dinilai melebihi kapasitas dan mengabaikan protokol kesehatan.
"Itu yang saya lihat cuma kelurahan saja (ngeluarin izin). Intinya kalau mereka bikin surat pernyataan dan permohonan, ditempuh ya kaya masalah perizinan sudah semua kan, untuk kesalahannya mungkin kalau rencananya akan disidang yustisi," katanya kepada wartawan di Gladiator Studio, Senin (22/3/2022) malam.
1. Satpol PP bantah isu studio milik Vicky Prasetyo
Kuncoro mengatakan Gladiator Studio milik seorang personel Kudeta Band bernama Andi Cakrabirani. Ia membantah isu yang menyebut studio tersebut dimiliki artis Vicky Prasetyo, yang juga personel Kudeta Band.
"(Studio ini) Punya pak Andi Cakrabarani, kalau Vicky Prasetyo suka nongkrong di sini katanya," jelas Kuncoro.
Baca Juga: Bobol Tembok, Maling Gasak Tablet dan Rokok dari Minimarket di Bekasi
2. Pemilik Gladiator Studio mengaku cuma sediakan tempat
Editor’s picks
Pemilik Gladiator Studio, Andi Cakrabirani (33), mengatakan pihaknya hanya penyedia tempat. Ia mengaku konser solidaritas untuk personel SID, Jerinx, itu diadakan oleh pihak lain.
"Kalau event itu kita hanya penyedia (tempat) ya, jadi panitianya dateng pengen bikin (konser). Ya sudah, kita juga membalas budilah sama si Jerinx, karena Jerinx pernah membantu kita (Kudeta) waktu tour Bali di tempatnya dia, jadi pas dia pengen ngebuat di tempat kita, ya kenapa enggak. Tapi kan ekspetasinya tidak seramai ini," kata Cakra.
Cakra mengaku tidak menyangka jika penonton yang datang sampai ratusan orang. "Iya tidak nyangka, kalau estimasi (yang datang) sih ada 800 (orang)," jelasnya.
3. Ada pengerusakan ruko di sekitar lokasi konser
Pengerusakan ruko terjadi di sekitar lokasi konser, tepatnya di seberang Gladiator Studio. Penjaga ruko, David (24), menjelaskan pengerusakan terjadi beberapa saat usai konser selesai.
"Kejadian di sini (pecah pintu kaca) jam setengah 1 (00.30 WIB), itu orang-orang sisaan (penonton) anak-anak punk metal yang di sini duduk-duduk nongkrong di depan ruko kita," kata David.
Ia mengaku tak tahu kejadian apa yang membuat mereka baku hantam. "Setelah ga tahu mereka gimana ya, mabok ya, dia sesama mereka berantem, terus lempar pakai batu, itu ada bata," ujarnya.
Baca Juga: Rafka Bocah Obesitas 126 Kg di Bekasi Meninggal Dunia