Bekasi, IDN Times - Ustaz Sulaeman (51) yang menjadi korban penyerangan saat sedang memimpin salat di Masjid Ar Rahman, Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, memaafkan pelaku yang mendorongnya.
"Saya mengklarifikasi kejadian kemarin itu dan kami sudah mufakat akan memaafkan (pelaku)," kata Sulaeman kepada wartawan, Jumat (2/12/2022).
Sulaeman juga menjelaskan, pelaku berinisial SK (70), merupakan warga sekitar yang juga aktif dalam kegiatan-kegiatan masjid. Dia juga menganggap pelaku sebagai orang tua yang harus dihormati.
"Saya juga tidak menduga (peristiwa itu terjadi), karena bapak ini (pelaku) sendiri juga kenal lama dan Pak Suud ini kita anggap orang tua kami juga karena dia aktif di masjid. Jadi tidak kita duga-duga," jelasnya.
Dia juga mengatakan, tidak mengalami luka dan hanya didorong. "Itu kemarin hanya kesenggol aja tidak sampai kena, jadi hanya kaget aja," jelasnya.
Sementara, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki menjelaskan, pelaku SK pernah mengalami kecelakaan lalu lintas yang membuatnya mengalami gangguan syaraf.
"Kondisi yang bersangkutan memang sekarang masih menjalani perawatan di RS dan tanggal 13 Desember nanti pelaku akan menjalani kontrol ulang atau check up kembali usai kecelakaan lalin sejak tahun 2019," katanya.
Dia juga menjelaskan, pelaku saat melakukan penyerangan kepada korban tidak sepenuhnya sadar.
"Dan pelaku selaku pihak kedua, dia juga tidak menyadari apa yang dilakukan seterusnya ini, dan dia juga sudah minta maaf," jelas Hengki.
Sebelumnya, seorang imam masjid di Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi diserang oleh seorang jemaah yang sudah paruh baya.
Kapolsek Pondok Gede Kompol Herman Edco Jaya Simbolon mengatakan, sudah berkoordinasi dengan korban.
"Kita lakukan klarifikasi, yang bersangkutan kita undang ke Polsek baik itu dari korban maupun terlapor dimana sedang berproses," terang dia kepada wartawan, Jumat (2/12/2022).
Herman juga mengatakan peristiwa penyerangan tersebut terjadi pada Kamis (1/12/2022), ketika sedang salat magrib berjamaah.