Johnson & Johnson Indonesia
Lakish Hatalkar kerap didaulat menjadi pembicara di berbagai acara workshop mengenai industri di berbagai negara. Bos PT Johnson & Johnson Indonesia ini memang punya segudang pengalaman dalam mendorong pertumbuhan perusahaan yang dipimpinnya.
Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun pengalaman di posisi puncak perusahaan consumer healthcare dan fast moving consumer goods (FMCG) terkemuka di dunia, Lakish matang dalam pengetahuan soal pasar, konsumen, pemasaran, produk, dan brand. Tak heran jika namanya tertera sebagai pembicara di sederet acara bergengsi dalam dunia industri sejak belasan tahun.
Sebut saja Forrester Research Consumer Forum di New York, Amerika Serikat pada 2003, hingga festival Lions Health di Canes, Prancis pada 2014, di mana Lakish bicara soal kreativitas membangun brand dalam pemasaran bidang healthcare.
Sepanjang tahun lalu, lulusan Harvard Business School dan University of Kentucky, Amerika Serikat ini masih juga langganan menjadi pembicara di Indonesia. Ia muncul dalam gelaran Spikes Asia pada September dan Indonesia Sustainability Seminar Series yang diselenggarakan MVB Indonesia pada Maret. Dalam acara mengenai digital market, Re.Con Indonesia yang digelar pada November, nama Lakish pun ada di jajaran pembicara.
Di IMS 2019 yang diselenggarakan IDN Times, Lakish akan mengisi sesi diskusi panel bertema ‘Battling Brand Maturity with Inovation’. IDN Times menggelar IMS 2019 dengan tema "Shaping Indonesia's Future". Acara yang dilangsungkan pada 19 Januari 2019 di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta itu menghadirkan lebih dari 50 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial.
Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini dihadiri oleh 1.500-an pemimpin millennial. Dalam IMS 2019, IDN Times juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2019. Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute bekerjasama dengan Alvara Research Center.
Melalui survei yang melibatkan 1400-an responden di 12 kota ini, IDN Times menggali aspirasi dan DNA millennial Indonesia. Survei ini sendiri dilakukan pada periode 20 Agustus-6 September 2018 dengan margin of error 2,62 persen.
Simak hasilnya di IMS 2019, dan ikuti perkembangannya di situs kami, IDN Times.