2 Anggota TGPF Intan Jaya yang Ditembak Sudah Dievakuasi ke Jakarta 

Proses penyelidikan dilanjutkan anggota TGPF lainnya

Timika, IDN Times - Kondisi anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Intan Jaya Bambang Purwoko dan Sersan Satu TNI Faisal Akbar yang tertembak pada Jumat (9/10) dalam kondisi stabil. Dua anggota Satgas Apter Hitadipa dari satuan asal Kodim 1304 Gorontalo tersebut langsung dievakuasi ke Jakarta.

"Kami tadi menanyakan kepada dokter yang mengasesmen bahwa kondisi para korban cukup stabil," kata Asops Kaskogabwilhan III Brigjen TNI Suswatyo dilansir dari ANTARA, Sabtu (10/10/2020).

1. Kondisi korban sudah stabil

2 Anggota TGPF Intan Jaya yang Ditembak Sudah Dievakuasi ke Jakarta ilustrasi TNI ( ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Suswatyo menjelaskan, mereka tidak diobservasi terlebih dahulu di RSMM Timika, melainkan langsung diberangkatkan ke Jakarta dalam waktu 5 jam. "Kalau kondisi para korban belum stabil, tentu tidak akan mengambil risiko untuk langsung membawa mereka ke Jakarta," katanya.

Kedua korban pada Sabtu pagi dievakuasi di Sugapa, Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya ke Timika menggunakan pesawat Caracal TNI AU. Setiba di Bandara Mozes Kilangin Timika, mereka langsung dipindahkan ke pesawat Boeing 737 TNI AU untuk diterbangkan ke Jakarta melalui Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.

"Rencana awalnya salah satu korban atas nama Sersan Satu TNI Faisal Akbar akan dirawat di RSMM Timika. Akan tetapi, setelah sampai di Timika, dokter mengasesmen sehingga diputuskan dua korban langsung dibawa ke Jakarta sekitar pukul 08.28 WIT," kata Suswatyo.

Baca Juga: Anggota TGPF Intan Jaya, Bambang Purwoko Ditembak Orang Tak Dikenal

2. Anggota TGPF lainnya melanjutkan penyelidikan

2 Anggota TGPF Intan Jaya yang Ditembak Sudah Dievakuasi ke Jakarta Ilustrasi TNI (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Seorang prajurit TNI lainnya, yang juga terkena peluru yang memantul (recoset) saat rombongan TGPF dihadang kelompok separatis bersenjata di Intan Jaya pada hari Jumat (9/10), menjalani perawatan di Puskesmas Sugapa. Namun, kondisi luka-lukanya, dilaporkan, tidak terlalu parah.

Sementara, anggota TGPF lainnya hingga kini masih berada di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya untuk bertugas menyelidiki peristiwa penembakan terhadap seorang tokoh agama di wilayah itu baru-baru ini. "Mudah-mudahan selama proses itu tidak ada lagi gangguan sehingga mereka bisa menyelesaikan tugas-tugasnya," katanya.

Menurut Suswatyo, ada dua rombongan TGPF yang datang ke Papua, satunya di Jayapura dan satu lagi ke Sugapa. Sesuai dengan rencana, mereka akan melakukan kegiatannya sampai 11 Oktober.

3. Anggota TGPF Kasus Intan Jaya ditembak orang tidak dikenal

2 Anggota TGPF Intan Jaya yang Ditembak Sudah Dievakuasi ke Jakarta Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Diberitakan sebelumnya, Anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk kasus kekerasan di Intan Jaya, Papua ditembak oleh orang tak dikenal. Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi Gede Nyoman Suriastawa mengatakan, anggota TGPF Intan Jaya yang tertembak tersebut atas nama Bambang Purwoko.

Bambang Purwoko adalah seorang akademisi dari Universitas Gajah Mada. Dia tertembak saat usai melakukan investigasi di Distrik Hitadifa, Intan Jaya Papua, Jumat (9/10/2020) pukul 15.30 WIT.

“Bambang Purwoko luka tembak di pergelangan kaki kiri dan pergelangan tangan kiri, kondisi sadar,” kata Suriatawa saat dikonfirmasi, Jumat (9/10/2020).

Selain Bambang Purwoko, seorang personel TNI juga mengalami luka tembak saat mengawal investigasi TGPF Intan Jaya. “Sertu Faisal Akbar (Satgas Apter Hitadipa), luka tembak di pinggang, kondisi sadar,” ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Bentuk TGPF Intan Jaya, Dipimpin Benny Mamoto 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya