BNPB Ajukan Dana Tambahan Rp500 M untuk Transisi Darurat Bencana Palu

Perbaikan darurat daerah terdampak di Palu bakal dievaluasi

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengajukan dana tambahan Rp500 miliar ke Kementerian Keuangan, guna merampungkan proses tanggap darurat bencana di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah, menuju rehabilitasi dan rekonstruksi. 

"Kami sudah mengajukan tambahan anggaran ke Kemenkeu. Kami mengusulkan anggaran Rp500 miliar untuk tahap awal," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei di Graha BNPB, Jakarta, Senin (8/10).

1. Perbaikan darurat daerah terdampak bencana di Palu bakal dievaluasi

BNPB Ajukan Dana Tambahan Rp500 M untuk Transisi Darurat Bencana PaluIDN Times/Rehuel Willy Asitama

Willem menjelaskan, masa tanggap darurat pasca gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah akan berakhir pada 11 Oktober 2018. Apakah masa tanggap darurat akan dilanjutkan atau tidak, ada beberapa faktor yang dijadikan pertimbangan. 

"Pertama, bagaimana kapabilitas dan fasilitas di daerah penanganan pengusi. Lalu menyangkut perbaikan-perbaikan darurat di daerah terdampak bakal dievaluasi bersama dengan pemerintah pusat dan daerah," ujar dia.

Baca Juga: Kemensos: Lebih dari 50 Anak Korban Bencana Palu-Donggala Hilang

2. Perpanjangan masa tanggap darurat ada di ranah pemda

BNPB Ajukan Dana Tambahan Rp500 M untuk Transisi Darurat Bencana PaluIDN Times/Rehuel Willy Asitama

Dari hasil evaluasi tersebut, lanjut Willem, pihaknya akan memberikan masukan kepada pemerintah daerah. Sebab, pemda yang berhak memutuskan apakah wilayah-wilayah terdampak akan direhabilitasi dan rekonstruksi atau warganya direlokasi. 

"Yang berhak menetapkan (perpanjangan masa tanggap darurat) adalah pemda. Kalau untuk bencana gempa memang tidak ada teknologi yang tahu, kapan gempa itu terjadi. Pemda menetapkan tanggap darurat, transisi darurat, kemudian rehabilitasi dan rekonstruksi," papar dia.

3. Korban meninggal di Palu kini mencapai 1.948 orang

BNPB Ajukan Dana Tambahan Rp500 M untuk Transisi Darurat Bencana PaluIDN Times/Rehuel Willy Asitama

Data BNPB terkini, jumlah korban meninggal akibat gempa bumi serta tsunami di Palu dan Donggala mencapai 1.948 orang. Rinciannya antara lain Kota Palu 1.539 orang, Donggala 171 orang, Sigi 222 orang, Parigi Moutong 15 orang, dan Pasangkayu Sulawesi Barat 1 orang. 

Dari jumlah tersebut, sebanyak 885 orang telah dimakamkan massal, sementara sisanya diambil pihak keluarga korban. Jumlah tersebut bisa berubah sewaktu-waktu, sebab, hingga kini proses evakuasi dan pendataan korban masih terus dilakukan. 

"Pengungsi yang tercatat saat ini ada 74 ribu orang, ini perlu divalidasi. Saya katakan bahwa ini akan divalidasi, yang dikategorikan adalah masyarakat yang kehilangan tempat tinggalnya. Mudah-mudahan setelah divalidasi (jumlahnya) lebih kecil," ujar Willem.

Semoga kondisi di Palu cepat pulih ya guys.

Baca Juga: 1.096 Napi yang Kabur Saat Gempa Donggala-Palu Belum Kembali

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya