Darurat Narkoba, BNN Siapkan Area Khusus Napi Narkoba di Nusakambangan

Pemerintah menyiapkan di lapas Nusakambangan khusus untuk bandar narkoba

Jakarta, IDN Times - Indonesia telah dinyatakan darurat narkoba. Pasalnya, penyalahgunaan dan peredaran narkoba tidak hanya menyasar kalangan pesohor, tetapi juga berbagai lapisan masyarakat dari beragam strata, profesi, dan status sosial.

Kendati di banyak tempat terlihat beragam bentuk imbauan untuk menjauhi narkoba, penyalahgunaan dan peredaran narkoba tetap saja merebak.

1. BNN mengungkap 46.537 kasus sepanjang 2017

Darurat Narkoba, BNN Siapkan Area Khusus Napi Narkoba di NusakambanganIDN Times/Indiana Malia

Selama tahun 2017, BNN telah mengungkap sebanyak 46.537 kasus narkoba, mengamankan 58.365 tersangka kasus narkoba, dan 34 tersangka tindak pidana pencucian uang yang bersumber dari kasus narkoba.

"Dari seluruh kasus narkoba itu, barang bukti yang berhasil dikumpulkan oleh BNN, Polri, dan Ditjen Bea Cukai terdapat 4,71 ton sabu-sabu, 151,22 ton ganja, dan 2.940.748 butir ekstasi," ungkap Kepala BNN Irjen Pol Heru Winarko dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) di Kemkominfo, Jakarta, Selasa (20/3).

2. Menyiapkan area khusus bandar narkoba

Darurat Narkoba, BNN Siapkan Area Khusus Napi Narkoba di NusakambanganIDN Times/Sukma Shakti

Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) saat ini tengah menyiapkan area khusus bandar narkoba di lembaga pemasyarakatan (lapas) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, guna mencegah mereka tetap bisa beroperasi meski berada di dalam penjara. 

Baca juga: Potensi Kerugian Ekonomi Akibat Narkoba Capai 74,4 T

“Pemerintah menyiapkan di Lapas Nusakambangan khusus untuk bandar narkoba. Sudah disiapkan area khusus, nanti saat napi dibawa masuk ke sana ditutup matanya. Di sana tidak ada alat komunikasi dan fasilitas-fasilitas lain yang berpotensi digunakan untuk beroperasi,” jelas Heru.

3. Melakukan rehabilitasi para napi narkoba

Darurat Narkoba, BNN Siapkan Area Khusus Napi Narkoba di NusakambanganIDN Times/Sukma Shakti

Selain menyiapkan area khusus, lanjut Heru, pihaknya juga akan melakukan rehabilitasi pada napi narkoba.

“Saya sudah ketemu insan lapas. Ada beberapa hal yang kami samakan, bahwa BNN tidak hanya pemberantasan tapi juga pencegahan dan pemberdayaan. Di lapas pun kami akan ke sana. Selain memberantas oknum, kami juga akan memperbaiki akar masalahnya dengan melakukan rehabilitasi napi narkoba,” ujarnya.

4. BNN targetkan 26 sindikat narkoba pada 2018

Darurat Narkoba, BNN Siapkan Area Khusus Napi Narkoba di NusakambanganIDN Times/Sukma Shakti

Jika pada 2017 ada sebanyak 24 sindikat yang dilumpuhkan, pada 2018 BNN menargetkan pelumpuhan 26 sindikat narkoba.

“Sindikat narkoba kerap masuk ke Indonesia karena harga narkoba di Indonesia luar biasa mahal. Di China harga per gram setara dengan Rp20 ribu, di Iran Rp50 ribu. Sedangkan di sini per gram mencapai Rp1,5 juga. Jadi memang selain memberantas potensi pasokan, permintaan juga ditekan,” kata Heru.

Baca juga: BNN Musnahkan 15 kilogram Sabu dan Alat Pembuat Narkoba

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya