Kementerian Koperasi Minta Pemenang Pilkada Perhatikan UMKM

UMKM harus dikembangkan agar perekonomian merata

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring mengungkapkan, Indonesia memiliki lebih dari 62 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Oleh sebab itu, dia meminta para pemenang Pilkada serentak 2018 untuk memerhatikan nasib UMKM.

"Sekarang pertumbuhan ekonomi hanya 5 persen. Dari sisi pertumbuhan memang oke, tetapi sudahkah merata dalam pertumbuhan ekonomi itu?" ujar Meliadi di Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Selasa (10/7).

1. Perekonomian daerah susah berkembang tanpa UMKM

Kementerian Koperasi Minta Pemenang Pilkada Perhatikan UMKMIDN Times/Indiana Malia

Meliadi mengatakan, Pilkada serentak pada 27 Juni 2018 kemarin bertepatan dengan hari UMKM internasional. Dia pun memanfaatkan kesempatan itu untuk menyuarakan pendapatnya mengenai UMKM di Indonesia.

"Pas pilkada itu kami sampaikan. Siapa pun pemenangnya jangan hanya jualan UMKM, tapi laksanakan program-programnya. Perekonomian daerah akan susah tanpa mikirin peran UMKM di daerahnya masing-masing," tuturnya.

2. Kepala daerah didorong untuk memeratakan ekonomi

Kementerian Koperasi Minta Pemenang Pilkada Perhatikan UMKMIDN Times/Sukma Shakti

Menurut Meliadi, pertumbuhan ekonomi tanpa pengembangan koperasi dan UMKM sama saja dengan tidak terpenuhinya pemerataan. Oleh sebab itu, dia mendorong seluruh kepala daerah untuk mengembangkan UMKM di daerahnya.

"Biar pertumbuhan ekonomi itu gak hanya dinikmati oleh pelaku ekonomi saja," ujarnya.

3. Ada tiga langkah memeratakan ekonomi

Kementerian Koperasi Minta Pemenang Pilkada Perhatikan UMKMstockvault.net

Meliadi menuturkan, ada beberapa langkah untuk memeratakan ekonomi. Pertama, reorientasi. Jika dulu laporan peningkatan jumlah koperasi dan UMKM dianggap prestasi, sekarang lebih menekankan kualitas.

"Sekarang gak hanya jumlah, tapi juga kualitas. Share terhadap produk domestik bruto (PDB) sejauh mana supaya pemerataan bisa ditingkatkan," ungkapnya.

Langkah kedua adalah rehabilitasi dengan cara membuat database. Menurut dia, UMKM memerlukan pendataan rapi supaya kebijakan-kebijakan yang diambil bisa akurat.

"Ketiga adalah pengembangan. Pengusaha UMKM harus berkembang sesuai tuntutan zaman. Misalnya di zaman sekarang gak bisa lagi konvensional, ilmu teknologi harus ditingkatkan karena semuanya berbasis online. Semua pengusaha harus ke arah sana," tuturnya.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya