Kurangi Sampah Plastik, Astra Kumpulkan 47.013 Kilo Selama 3 Bulan

Astra melakukan berbagai upaya pengurangan sampah plastik

Jakarta, IDN Times - Di tengah peningkatan sampah plastik saat pandemik COVID-19 ini, Astra bersama perusahaan-perusahaan Grup Astra dan yayasan-yayasan Grup Astra bersama masyarakat telah mengumpulkan 47.013 kg sampah plastik hingga per akhir Mei 2020.

Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan kewajiban penggunaan kantong belanja plastik mulai hari ini, Rabu (1/7) untuk mengurangi sampah plastik. Dengan tujuan yang sama, Astra melakukan Gerakan Semangat Kurangi Plastik.

Gerakan telah dilakukan sejak tiga bulan lalu, diklaim sebagai langkah nyata Astra untuk peduli terhadap lingkungan sekaligus sejalan dengan kontribusi sosial berkelanjutan Astra di bidang lingkungan.

1. Sampah dikelola oleh 45 perusahaan Group Astra dan tiga yayasan Astra

Kurangi Sampah Plastik, Astra Kumpulkan 47.013 Kilo Selama 3 BulanAstra kumpulkan 47.013 kg sampah plastik (Dok.Astra)

Sebanyak 47.013 kg tersebut dikumpulkan dari 4.930 karyawan dan masyarakat melalui gerakan Semangat Kurangi Sampah Plastik. Sebanyak 42.758 kg dari sampah plastik yang
terkumpul tersebut telah dikelola oleh 45 perusahaan-perusahaan Grup Astra dan tiga yayasan Astra.

“Plastik sudah lama menjadi kebutuhan harian kita. Tanpa disadari tumpukan sampah plastik memiliki dampak buruk bagi alam dan lingkungan. Astra mengajak seluruh anak perusahaan dan masyarakat luas untuk melestarikan lingkungan melalui gerakan Semangat Kurangi Plastik. Kami tidak dapat sendiri mewujudkan hal itu, tetapi harus bersama-sama dengan masyarakat,” ujar Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah dalam keterangan tertulis, Rabu (1/7).

Baca Juga: Kisah Gede Praja Olah Sampah Plastik Selama Pandemik untuk Ecobrick

2. Gerakan Semangat Kurangi Plastik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya plastik

Kurangi Sampah Plastik, Astra Kumpulkan 47.013 Kilo Selama 3 BulanAstra kumpulkan 47.013 kg sampah plastik (Dok.Astra)

Gerakan Semangat Kurangi Plastik diluncurkan bertepatan dengan HUT ke-63 Astra pada Februari 2020. Itu merupakan sebuah gerakan yang berangkat dari keprihatinan seluruh karyawan Astra terhadap masalah yang ditimbulkan oleh sampah plastik.

Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesadaran karyawan Astra dan masyarakat luas akan bahaya sampah plastik. Selain itu, mengedukasi cara pengolahan sampah plastik yang efektif, mengajak Grup Astra dan para yayasan Astra mengurangi limbah plastik, serta mendorong siklus ekonomis.

3. Astra melakukan berbagai aktivitas pengurangan sampah plastik

Kurangi Sampah Plastik, Astra Kumpulkan 47.013 Kilo Selama 3 BulanAstra kumpulkan 47.013 kg sampah plastik (Dok.Astra)

Berbagai aktivitas telah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Grup Astra dan yayasan Astra. Di antaranya penyediaan Kotak Semangat Astra, penggantian pengurangan material plastik untuk kemasan produk, dan larangan penggunaan air minum dalam kemasan plastik pada saat meeting.

Selain itu, ada sosialisasi ke pihak penyedia jasa konsumsi untuk penggunaan plastik sekali pakai dalam penyajian makanan, pemilahan sampah, dan aksi bersih-bersih area kantor.

Astra juga menerapkan pembatasan penggunaan plastik sekali pakai di area kantin, pemanfaatan pallet plastik nitrogen, phosphor dan kalium (NPK) untuk polibag tanaman, serta mengajak karyawan membuat kerajinan tangan saat berada di rumah untuk lebih produktif.

Terdapat juga berbagai komunikasi dan aktivasi digital di akun media sosial Astra, yakni Instagram (@SATU_Indonesia), Youtube (SATU Indonesia), Facebook (Semangat Astra Terpadu) dan Twitter (@SATU_Indonesia).

"Semangat Astra dalam mengurangi sampah plastik ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa," kata Riza.

4. Timbunan sampah plastik di DKI Jakarta mencapai 7.702 ton per hari

Kurangi Sampah Plastik, Astra Kumpulkan 47.013 Kilo Selama 3 BulanIlustrasi Sampah (IDN Times/Aldzah Aditya)

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih mengatakan memang ada peningkatan sampah plastik saat pandemik COVID-19 ini. Menurut dia ini adalah efek dari peningkatan frekuensi belanja daring yang banyak menggunakan plastik untuk membungkus barang atau makanan.

"Selama pandemik ini memang terjadi peningkatan frekuensi berbelanja secara daring, baik layanan antar makanan siap saji atau pun belanja online berbentuk paket," kata Andono dalam keterangannya, Selasa (30/6).

Dia menjelaskan timbunan sampah pada akhir tahun 2019 di Jakarta mencapai 7.702 ton per hari yang masuk ke Tempat pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. Sebanyak 34 persen akumulasi sampah di TPST Bantar Gebang adalah sampah plastik. 

Baca Juga: Selama PSBB, Jumlah Sampah di DKI Menurun tapi Komposisi Plastik Naik

5. Larangan kantong plastik di Jakarta berlaku mulai hari ini

Kurangi Sampah Plastik, Astra Kumpulkan 47.013 Kilo Selama 3 BulanIlustrasi Sampah Plastik (IDN Times/Aldzah Aditya)

Oleh sebab itu, Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan kewajiban penggunaan kantong belanja. Peraturan Gubernur DKI Jakarta nomor 142 tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan, dan Pasar Rakyat mulai berlaku hari ini, Rabu (1/7). Kebijakan ini diambil lantaran kantong plastik telah menyumbang sampah yang begitu besar.

Berdasarkan data yang dirilis Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, telah menampung 39 juta ton sampah dan 34 persen di antaranya merupakan sampah plastik.

Selain itu, dalam laporan yang dirilis Jambeck Research Group menyebutkan bahwa Indonesia berada di peringkat kedua sebagai negara penyumbang sampah plastik terbanyak di dunia dengan 1,3 juta ton per tahun. Jumlah tersebut hanya kalah dari Tiongkok yang menyumbang 3,5 juta ton sampah per tahun.

"Kita memerlukan kebijakan untuk menangani masalah ini. Secara bertahap kita mulai dari pembatasan kantong plastik sekali pakai atau keresek. Jenis ini banyak substitusinya, sehingga kami meyakini tidak akan merepotkan masyarakat," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Andono Warih, Selasa (30/6).

Baca Juga: Belanja Online Bikin Sampah Plastik Meningkat saat Pandemik COVID-19

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya