Ratusan Pasien RSUP Sanglah Denpasar Dievakuasi ke Lorong Gedung

Semoga tidak ada gempa lagi

Denpasar, IDN Times - Wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sedang diguncang gempa 7,0 SR, Minggu (5/8/2018), pukul 19.46 Wita. Menurut data yang dirilis dari Bmkg.co.id, gempa ini terjadi di kedalaman 15 Km, berjarak 18 km ke Barat Laut Lombok Timur-NTB dari darat.

Nampaknya gempa ini juga terasa di Bali. Seperti yang terjadi di RSUP Sanglah, Denpasar. Dari pantauan sekitar 20.30 Wita, sejumlah pasien, penunggu pasien hingga petugas rumah sakit berada di luar gedung. Lalu bagaimana kondisinya di sana?

1. Ratusan pasien dievakuasi di lorong

Ratusan Pasien RSUP Sanglah Denpasar Dievakuasi ke Lorong GedungDok Pribadi

Suasana panik begitu terasa hampir di semua ruangan. Termasuk di gedung Angsoka dan Cempaka. Para pasien langsung dievakuasi ke lorong-lorong yang berada gedung tersebut. Menurut Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Sanglah, dr I Ketut Sudartana SpB-KBD, ada sekitar 300 pasien dari ruangan tersebut dievakuasi.

Beruntungnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali memberikan bantuan berupa tenda darurat di lapangan belakang gedung Angsoka.

2. Pasien terpaksa dirawat di tenda darurat hingga menunggu perkembangan dari BMKG

Ratusan Pasien RSUP Sanglah Denpasar Dievakuasi ke Lorong GedungDok Humas RSUP Sanglah Denpasar

Ratusan pasien tersebut langsung ditempatkan di tenda darurat tersebut. dr Sudartana menambahkan, tim medis tetap fokus merawat para pasien hingga menunggu perkembangan lebih jauh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). "Bila kondisinya sudah membaik, maka pasien akan kembali ke ruangan," katanya.

3. Sementara itu, pertunjukan seni di Art Center dihentikan

Ratusan Pasien RSUP Sanglah Denpasar Dievakuasi ke Lorong GedungInstagram.com/balinataraja

Di sisi lain, kepanikan juga terjadi di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Center, Denpasar. Para penabuh, penari hingga penonton berhamburan dari dalam Gedung menuju ruang terbuka di Madya Mandala.

Pertunjukan seni dari ISI Denpasar yang sedang berjalan 18 menit langsung dihentikan. Hal ini terpantau di akun Instagram @balinataraja. Tindakan ini diambil atas keputusan ISI Denpasar dan Disbud Provinsi Bali karena dikhawatirkan ada gempa susulan.

Dari rilis Humas BMKG RI, peringatan dini Tsunami yang sempat dikeluarkan pada pukul 18.46 WIB tadi dinyatakan telah berakhir pada pukul 20.25 WIB. Meski demikian, masyarakat diminta supaya tetap waspada dan tidak berdiam diri di dalam bangunan atau rumah.

Dian Photo Writer Dian

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya