Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pertemuan bilateral Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria dengan Wakil Menteri Parlemen Ministry of Internal Affairs and Communications (MIC) Jepang Komori Taku di Kantor MIC, Tokyo, Jepang, Rabu (11/10/2023) (Dok. Kominfo)

Jakarta, IDN Times - Indonesia dan Jepang melanjutkan kerja sama di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), penyiaran, serta layanan pos. Peluang implementasi kerja sama dilakukan dalam pengembangan sektor digital seperti 5G, kecerdasan artifisial (AI), dan big data.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengungkapkan Memorandum of Cooperation (MoC) Indonesia dan Jepang sebelumnya telah berakhir pada 2020. 

"Kerja sama MoC ini meliputi pertukaran informasi, regulasi dan kebijakan, peningkatan kapasitas melalui pelatihan dan bantuan teknis, dukungan kerja sama lembaga dan organisasi terkait, serta pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan langkah terbaik," kata dia usai pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Parlemen Ministry of Internal Affairs and Communications (MIC) Jepang Komori Taku di Kantor MIC, Tokyo, Jepang, dilansir Jumay (13/10/2023).

1. SPBE mungkin dapat dikolaborasikan dengan Jepang

IDN Times/Galih Persiana

Nezar mengungkapkan pembahasan dalam pertemuan bilateral menitikberatkan pada upaya implementasi MoC. Dia menyambut baik kerja sama di bidang teknologi digital dan mengharapkan peningkatan kerja sama yang lebih signifikan. Apalagi, saat ini posisi Indonesia sebagai ketua ASEAN dan Jepang sebagai Ketua G7 akan dapat memanfaatkan momentum Peringatan 50 Tahun Kerja Sama ASEAN dan Jepang.  

"Saat ini pemerintah Indonesia sedang mengembangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang mungkin dapat dikolaborasikan dengan Jepang, termasuk pembangunan pusat data," katanya.

2. Peluang investasi bagi perusahaan Jepang di Indonesia

Editorial Team

Tonton lebih seru di