Jakarta, IDN Times - Sekitar 400 pemukiman di Kembangan Utara hangus dilalap api pada Kamis (29/3) malam. Polres Metro Jakarta barat tengah melakukan penyelidikan apa penyebab kebakaran yang menewaskan dua warga tersebut.
Sudah sejauh mana proses penyidikan kasus tersebut?
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombespol Hengki Haryadi menggandeng Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri untuk melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
“Dengan kejadian kebakaran ini akan kita lakukan penyelidikan. Siang kita datangkan laboratorium forensik di mana titik bakar, apa penyebab kebakaran, kenapa kebakaran begitu besar,” ujarnya Jumat (30/3).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, api membesar diduga karena ada beberapa industri rumahan yang menghasilkan benda mudah terbakar. Seperti industri konveksi, dan tinner percetakan.
“Dari keterangan warga ada konveksi, plastik dan tinner percetakan, kita jadikan evaluasi, ” kata Hengki.
Hengki menyebutkan ada dua orang korban jiwa atas peristiwa amukan si jago merah itu. Keduanya telah dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo untuk diautopsi.
“Sudah dievakuasi dua orang. Kemudian tiga orang dari warga juga ada yang mengalami syok. Dari damkar juga ada yang luka bakar,” ucapnya.
Selain itu, pihak kepolisian juga menurunkan tenaga medis polwan dan anggota polsek Kembangan ke lokasi kebakaran. Hengki berharap keberadaan mereka bisa menyembuhkan trauma yang dialami warga akibat peristiwa ini.
“Untuk warga lain kami siapkan tenaga medis juga polwan kita turunkan dan polsek sekitar sini untuk trauma healing," ujarnya.
Polres Metro Jakarta Barat mendirikan posko di tiga titik lokasi TKP kebakaran tersebut. Dalam hal ini, kepolisian bekerja sama dengan TNI kodim 0503 Jakarta Barat.
“Kita dirikan posko di sekitara lokasi ada 3 posko. Kita memberikan pelayanan kesehatan dan bantuan secara simbolis kita serahkan bantuan dari Polres Metro Jakarta Barat dan Kodim 0503” ucap Hengki.
Sementara itu, ada kejadian unik sekaligus menyentuh. Salah satu tempat yang digunakan sebagai posko adalah Musala Nurul Jannah.
Musala itu selamat dari kobaran api yang melalap habis bangunan di sekitarnya. Dari keseluruhan musala hanya toilet dan penampungan air yang mengalami kerusakan.