Jakarta, IDN Times - Terorisme menjadi salah satu topik yang akan dibahas dalam debat pasangan calon presiden dan wakil presiden pekan mendatang. Kubu Joko 'Jokowi' Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah mempersiapkan diri.
Terdapat beberapa perbedaan pandangan di antara kedua kubu dalam membahas isu tersebut. Stigma menjadi poin pertama yang diperhatikan kubu Prabowo. Sedangkan pendekatan kemanusiaan menjadi poin utama yang diperhatikan.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko 'Jokowi' Widodo-Ma'ruf Amin memilih pendekatan kemanusian sebagai poin utama dalam mengatasi kasus terorisme. Hal ini disampaikan Juru Bicara TKN, Arya Sinulingga di kantor IDN Times, Jakarta Barat, pada Rabu (9/1).
"Pendekatannya harus dengan kemanusiaan," kata Arya.
Dia juga menyampaikan bahwa berdasarkan banyak hasil penelitian, dinyatakan awal dari terorisme adalah masalah ekonomi. "Maka kita harus menambah pemberdayaan ekonomi di daerah yang diperkirakan memang kuat pengaruh-pengaruh teroris itu," kata Arya.
Selain itu, pendekatan secara agama, ekonomi, dan budaya akan menjadi konsentrasi TKN dalam menangani kasus terorisme.
Bagi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, penghapusan stigma bahwa Islam itu teroris menjadi poin utama untuk menangani masalah terorisme di Indonesia.
"Kita harus berhenti dengan pola-pola stigmatisasi terhadap satu kelompok," kata Koordinator Juru Bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak di kantor IDN Times pada Rabu (9/1) siang. "Selama ini selalu dialamatkan pada Islam," tambah Dahnil.
Terkait aturan teknis dalam memberantas terorisme, TKN mempercayakan sepenuhnya kepada aparat yang berwenang. "Kalau soal ngejar teroris itu Densus sudah punya mekanismenya," kata Arya.
Dijelaskan Arya, aparat akan bekerja dengan sendirinya. Pendekatan ekonomi, agama dan kemanusian yang harus dialkukan masyarakat untuk membantu kerja aparat.
"Pendekatan ekonomi dan agama dan budaya dilakukan sehingga lebih memanusiakan," kata dia.
Bagi BPN, hal lain yang perlu menjadi konsentrasi dalam menangani masalah terorisme adalah penyelesaiannya secara hukum. "Berorientasi pada penegakan hukum," kata Dahnil.
Dahnil menyampaikan jangan sampai cara-cara yang dilakukan bukannya menciptakan deradikalisasi tapi justru radikalisasi.
"Mendorong penanganan terorisme ada di ranah penegakan hukum. Jangan sampai ingin deradikalisasi dan penanganan terorisme malah melahirkan terorisme," tambah dia.
Debat perdana pasangan calon presiden dan calon wakil presiden akan dilaksanakan pada Kamis (17/1) pekan depan. Debat perdana ini diselenggarakan langsung oleh KPU.
Dalam debat perdana tersebut, isu terorisme menjadi materi yang akan dibahas. Tak hanya terorisme, hukum, korupsi, dan pelanggaran HAM menjadi materi yang juga akan disinggung dalam debat perdana pekan depan.