Jakarta, IDN Times - Komandan Lanal Nias Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah mengungkap motif Serda AAM tega membunuh calon siswa (casis) Bintara TNI Angkatan Laut (AL), IST. Keluarga korban, kata Wishnu, terus bertanya-tanya kapan IST bisa lulus dan menjadi prajurit TNI AL.
Pelaku kerap ditanya keluarga karena menjanjikan bisa membantu IST lulus dan menjadi prajurit TNI AL. Bahkan, Serda AAM meminta kepada keluarga korban uang senilai Rp200 juta untuk membantu meloloskan korban agar bisa menjadi prajurit TNI AL tanpa melewati tes.
"Dia (Serda AAM) mengaku melakukan itu karena orang tua korban terus mendesak agar korban lulus," ujar Wishnu ketika memberikan keterangan pers, dikutip dari kantor berita ANTARA, Senin (1/4/2024).
Sementara, Komandan Denpom Lanal Nias Mayor Laut (PM) Afrizal, membenarkan pelaku pembunuhan telah menerima uang dari keluarga korban senilai Rp200 juta. "Benar (pelaku telah menerima uang). Akan dijerat dengan Pasal 340 KUHP," kata Afrizal.
Pasal 340 KUHP digunakan untuk tindak pembunuhan berencana. Ancaman pidananya mati atau bui seumur hidup.