Petugas haji saat gladi posko di terowongan Mina, Makkah, Arab Saudi, Rabu (28/5/2025). (Media Center Haji/Rochmanudin)
Hilman juga memaparkan skenario detail pergerakan jemaah. Pergerakan dari Makkah ke Arafah dibagi tiga gelombang. Pergerakan terakhir berangkat pada 8 Zulhijjah atau Rabu tengah malam pukul 00.00 Waktu Arab Saudi.
Sedangkan, jemaah murur bergerak dari Arafah pada 9 Zulhijjah atau Kamis pukul 19.00 malam waktu setempat.
Sementara, jemaah reguler ke Muzdalifah mulai pukul 22.00 malam WAS.
Dari Muzdalifah ke Mina menggunakan angkutan transportasi sistem taraddudi hingga menjelang subuh.
Setelah itu, jemaah akan kembali ke Makkah secara bertahap. Proses ini disesuaikan dengan kapasitas dan kondisi lapangan.
“Kami terus konsolidasikan data agar tidak ada jemaah tercecer,” kata Hilman.
Hilman menegaskan tidak boleh ada jemaah yang terabaikan. Petugas haji Indonesia akan menyisir hotel-hotel di Makkah saat pemberangkatan terakhir jemaah ke Arafah berakhir.
Hilman meminta doa dan dukungan seluruh masyarakat Indonesia, agar jemaah diberikan kemudahan dalam menunaikan ibadah haji.
“Mudah-mudahan semua kembali sebagai haji mabrur,” kata Hilman.
Sebagaimana diketahui, Indonesia mendapat kuota 221.000 jemaah haji tahun ini. Sebanyak 203.320 berasal dari jemaah haji reguler, dan haji khusus 17.680 orang yang dilayani 335 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
Pemberangkatan jemaah haji kloter terakhir dari Indonesia ke tanah suci pada 31 Mei 2025. Kini, jemaah haji sudah berada di kota Makkah mempersiapkan diri menuju puncak haji pada 5-10 Juni 2025.