Ini Tempat Relokasi Korban Bencana di Donggala-Palu

11 Okt 2018, 06:05 WIB

IDN Times/Rehuel Willy Asitama

Jakarta, IDN Times - Rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, akan dilakukan mulai awal November 2018.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, saat ini pendataan masih dilakukan untuk menghitung kerugian, kerusakan, dan kebutuhan untuk rehabilitasi serta rekonstruksi.

"Saat ini masa tanggap darurat masih berlangsung, hanya evakuasi korban dihentikan pada Kamis (11/10) besok," ujar Sutopo di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (10/10).

Sutopo mengatakan, layanan kebutuhan dasar bagi pengungsi, layanan kesehatan, distribusi logistik, layanan sekolah darurat, pembangunan hunian sementara (huntara) dan lainnya dilanjutkan hingga akhir Oktober 2018.

1. Pemkot Palu menyiapkan lahan relokasi di Duyu dan Ngata Baru

IDN Times/Rehuel Willy Asitama

Menurut Sutopo, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Palu dan Pemerintah Kabupaten Sigi dan Donggala, terkait lahan huntara bagi korban yang kehilangan rumah.

"Pemkot Palu menyiapkan lokasi di Duyu untuk korban dari Perumnas Balaroa dan lahan di Ngata Baru untuk korban di Petobo," kata dia.

2. Harus ada pernyataan tertulis di atas kertas

IDN Times/Rehuel Willy Asitama

Sutopo menjelaskan, semua pihak setuju dengan upaya relokasi. Namun, harus ada pernyataan tertulis di atas kertas, agar tidak ada masalah kemudian hari.

"Lahan ini adalah lahan yang selama ini tidak digunakan atau lahan hak guna bangunan (HGB) yang ditidurkan. Nanti akan diminta kebijakan ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang, agar lahan dapat dimanfaatkan untuk relokasi. Saat ini tim ahli sedang melakukan pengkajian terhadap keamanan lahan tersebut," kata dia.

3. Warga yang mengungsi di luar Kota Palu diimbau agar kembali

IDN Times/Rehuel Willy Asitama

Jumlah pengungsi yang kini tercatat 82.775 jiwa, terdiri dari 74.044 jiwa (112 titik) di Sulteng, dan 8.731 jiwa di luar Sulteng.

"Ada yang mengungsi di Makassar, Jakarta, Balikpapan, Gorontalo, Manado, dan beberapa di wilayah Jawa Timur. Kami imbau mereka segera kembali ke Palu guna pemulihan," kata dia.

Sementara, jumlah bangunan rusak tercatat 67.310 unit, terdiri dari Kota Palu 65.733 unit, Sigi 897 unit, Donggala 680 unit, fasilitas peribadatan 99 unit, fasilitas kesehatan 20 unit, satu rumah sakit, 10 puskesmas, empat Puskesmas Pembantu (Pustu), dan lima Puskesdes.

Semoga kondisi di Palu dan sekitarnya pasca-gempa dan tsunami segera pulih, ya guys.