Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Laksamana Pertama Kisdiyanto membagikan tips agar masyarakat tidak mudah kena tipu prajurit TNI gadungan. Ia pun mengakui salah satu kasus penipuan yang sering terjadi yakni kaum perempuan didekati oleh pria yang mengaku sebagai prajurit TNI. Pada kenyataannya, pria itu warga sipil yang hanya kerap mengenakan seragam dan atribut TNI.
"Misalnya seorang gadis didekati sama anggota TNI, harusnya tanya dulu 'Mas dinasnya di kesatuan mana'. Dia mungkin bisa ngomong di kesatuan ABCD. Minta diajak dong ke kesatuannya," ungkap Kisdiyanto dalam keterangan tertulis pada Sabtu (18/3/2023).
Ia mengatakan seharusnya kaum perempuan merasa curiga ketika didekati oleh prajurit TNI namun tak pernah diajak ke kesatuan tempatnya bertugas. "Jadi, seharusnya curiga dong. Kenapa, kok dia gak mau lihatin kantornya," tutur dia.
Ia pun mendorong masyarakat terutama perempuan harus melakukan penelusuran rekam jejak yang benar. Seandainya proses perkenalan terjadi di medsos atau media lain maka minta calon pasangannya untuk menunjukkan tempatnya bekerja.
"Jadi, bisa tahu dan kenal juga dengan teman-temannya. Jangan cuma tahu sendiri, lalu tiba-tiba (terima) saat diberitahu pangkatnya Letkol lah, jenderal lah," katanya.
Lalu, bagaimana cara membedakan prajurit TNI asli dengan yang gadungan?