49 Preman Jakarta Utara Ditangkap Setelah Jokowi Telepon Kapolri 

Jokowi minta Kapolri berangus pungutan liar

Jakarta, IDN Times - Polres Jakarta Utara bergerak cepat memburu dan menangkap 49 preman di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Penangkapan ini dilakukan setelah Presiden Joko “Jokowi” Widodo menginstruksikan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit untuk menangani aksi premanisme yang dialami oleh sopir truk ketika melintasi wilayah tersebut.

“Yang kami amankan ini ada 49 orang dengan perannya masing-masing dan kelompok-kelompok di pos-pos ini, di dua PT di sini PT DKM dan juga PT DFC yang diamankan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polres Jakarta Utara, Jumat (11/6/2021).

Baca Juga: Dapat Keluhan dari Sopir soal Pungli, Jokowi Langsung Telpon Kapolri

1. Polres Jakarta Utara tangkap 42 preman di TKP berbeda

49 Preman Jakarta Utara Ditangkap Setelah Jokowi Telepon Kapolri Polres Jakarta Utara tangkap 40 preman yang melakukan pemerasan ke sopir truk. (dok. Polres Jakarta Utara)

Yusri menjelaskan, Polres Jakarta Utara berhasil menangkap 42 preman di dua TKP yang berbeda. Sementara itu, Polsek Cilincing menangkap enam preman, Polsek Tanjung Priok delapan preman, dan Polres Tanjung Priok tujuh preman.

“Ini mereka di posnya masing-masing, dari mendekati pos Tanjung Priok sampai mengangkat barang tersebut. Ini yang dilakukan para pelaku dengan pungli,” kata Yusri.

2. Sopir truk dipalak Rp2 ribu sampai Rp20 ribu tiap melintasi pos

49 Preman Jakarta Utara Ditangkap Setelah Jokowi Telepon Kapolri Polres Jakarta Utara tangkap 40 preman yang melakukan pemerasan ke sopir truk. (dok. Polres Jakarta Utara)

Yusri juga mengungkap besaran pungutan yang diminta oleh preman ke sopir truk setiap kali sopir melintas di tiap pos. Para sopir setidaknya harus mengeluarkan Rp2 ribu sampai Rp20 ribu tiap pos.

“Mereka mengangkat uang Rp5 ribu, ini yang di pelabuhan. Nanti Rp10 ribu atau Rp20 ribu, masukan dalam plastik baru diangkat barang ini. Bagaimana kalau tidak mau membayar? Disuruh minggir. Ini permainan jahat mereka, ini yang menghambat semuanya,” ujar Yusri.

3. Salah satu pos raup Rp5 juta per hari dari sopir truk

49 Preman Jakarta Utara Ditangkap Setelah Jokowi Telepon Kapolri Polres Jakarta Utara tangkap 40 preman yang melakukan pemerasan ke sopir truk. (dok. Polres Jakarta Utara)

Parahnya lagi kata Yusri, sopir truk bisa mengeluarkan uang hingga Rp5 juta agar barangnya diangkat. Hal tersebut terjadi di Pos Fortune yang memiliki lima pos di dalamnya.

“Pos 1 Fortune saja di pintu masuk sekuriti itu harus bayar Rp5 ribu, kemudian pos 2 masuk biayanya Rp2 ribu, masuk ke pos 3 cuci harus Rp2 ribu atau Rp5 ribu. Masuk ke pos 4, angkat kontainer craine itu minimal Rp5 ribu, terakhir di luar Depo harus bayar lagi Rp2 ribu. Jadi total itu di Fortune JFC ini sekitar Rp13 rb satu hari per satu kendaraan. Satu hari itu bisa 500 kendaraan kontainer, sehingga sekitar Rp5,5 juta yang harus dikeluarkan para sopir,” kata Yusri.

4. Jokowi dapat aduan dari sopir truk kontainer terkait pungutan liar di pelabuhan Tanjung Priok

49 Preman Jakarta Utara Ditangkap Setelah Jokowi Telepon Kapolri Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Sebelumnya, Jokowi langsung menghubungi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melalui telepon, usai mendengar keluhan dari para sopir truk kontainer terkait adanya pungutan liar (pungli) dan premanisme. Jokowi meminta agar keluhan tersebut segera diselesaikan.

"Ini saya di Tanjung Priok, banyak keluhan dari para driver kontainer yang berkaitan dengan pungutan liar di Fortune, di NPCT 1, kemudian di Depo Dwipa. Pertama itu," jelas Jokowi kepada Kapolri sebagaimana dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kamis (10/6/2021).

"Siap," jawab Kapolri.

Jokowi menyampaikan bahwa sopir kontainer di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara kerap dipalak para preman. Dia meminta Kapolri segera menangani persoalan yang dialami para sopir kontainer itu.

"Kedua, juga kalau pas macet itu banyak driver yang dipalak preman-preman. Keluhan-keluhan ini tolong bisa diselesaikan. Itu saja Kapolri," ujar Jokowi.

"Siap Bapak," jawab Listyo menanggapi.

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi di Tanjung Priok, Jokowi: Ini Pelabuhan Tersibuk

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya