Darurat Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Jawa dan Bali, Ini Datanya

DKI Jakarta dan NTB perlu perhatian serius!

Jakarta, IDN Times – Ketersediaan tempat tidur di rumah sakit saat ini menjadi sorotan. Kasus COVID-19 yang terus meningkat membuat rumah sakit kelimpungan menampung para pasien. Di Pulau Bali saja, ketersediaan tempat tidur ruang ICU dan isolasi harian juga semakin menipis.

“Per tanggal 10 September Bed Occupancy Ratio (BOR) ICU 88 persen dan BOR Ruang Isolasi 79 persen. Data ini dinamis bisa berubah menurun ya dengan redistribusi kasus COVID-29 dengan isolasi mandiri,” kata Juru bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito kepada IDN Times, Jumat (11/9/2020).

Lalu bagaimana beban rumah sakit di Jawa?

1. Beban daya tampung rumah sakit tertinggi ada di DKI Jakarta dan NTB

Darurat Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Jawa dan Bali, Ini DatanyaIlustrasi rumah sakit. IDN Times/Dokumentasi RSUDAM

Melansir dari situs kesehatan Sehatdirumah.com pada Jumat (11/9/2020), beban daya tampung rumah sakit tertinggi di pulau Jawa dipegang oleh DKI Jakarta, sedangkan di pulau Bali, daya tampung rumah sakit tertinggi berada di Nusa Tenggara Barat.

Pulau Jawa:

DKI Jakarta (91,93 persen), Jawa Tengah (67,18 persen), Banten (65,78 persen), Jawa Timur (63,57 persen), Jawa Barat (62,78 persen), dan Yogyakarta (60,26 persen).

Pulau Bali:

Bali (66,42 persen), Nusa Tenggara Barat (74,56 persen), dan Nusa Tenggara Timur (72,38 persen).

Situs kesehatan sehatdirumah.com melakukan penghitungan beban rumah sakit berdasarkan pendekatan lanjutan dari kasus aktif COVID-19 dan rasio keterisian tempat tidur. Rasio keterisian tempat tidur dan jumlah kasus yang masih membutuhkan perawatan di rumah sakit digunakan guna memperkirakan beban rumah sakit eksisting.

Situs sehatdirumah.com adalah platform yang menyajikan data terkait COVID-19 yang dihimpun dari berbagai sumber kesehatan mulai dari Kementerian Kesehatan dan situs resmi tiap darah di Indonesia.

Baca Juga: Pemerintah Klaim Kapasitas Rumah Sakit Tidak Terbatas, Sindir Anies?

2. Sebanyak 7 dari 67 rumah sakit rujukan di DKI sudah terisi penuh

Darurat Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Jawa dan Bali, Ini DatanyaJuru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito di Kantor Presiden, Jakarta (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Sebelumnya, Wiku menyampaikan, bahwa ketersediaan ruang ICU dan ruang isolasi di DKI Jakarta sudah hampir penuh. Bahkan, dari 67 rumah sakit rujukan, 7 di antaranya sudah terisi penuh.

"Kondisi ketersediaan tempat tidur ICU dan ruang isolasi yang ada di DKI Jakarta per 8 September adalah 7 dari  67 RS rujukan COVID-19 ini penuh 100 persen," ujar Wiku dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (10/9/2020).

Selain itu, Wiku juga menyampaikan bahwa 46 dari 67 rumah sakit rujukan di DKI Jakarta sudah terisi 60 persen. Sementara, hanya 14 rumah sakit rujukan saja yang ruang isolasi dan ICU nya masih terisi di bawah 60 persen.

“14 dari 67 rumah sakit rujukan terisi di bawah 60 persen,” kata Wiku.

3. Semua rumah sakit rujukan di Bali penuh

Darurat Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Jawa dan Bali, Ini DatanyaRumah Sakit Pertamina Jaya Khusus Pasien Corona (Dok. BUMN)

Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Bali, dr. Gusti Ngurah Anom mengatakan, saat ini di seluruh rumah sakit rujukan di Bali sudah penuh. Keseluruhannya terdapat 17 rumah sakit rujukan yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan dan oleh Gubernur Bali Wayan Koster.

“Masing-masing rumah sakit kan ada strategi. Kan ada peningkatan kasus, sudah new normal. Kemarin sudah ada kegiatan-kegiatan. Itu kan 14 hari berikutnya memang terjadi bergejala. Itu yang masuk ke rumah sakit,” jelasnya, dikutip dari IDN Times Bali, Rabu (9/9/2020).

4. Rumah sakit lainnya di Bali juga hampir penuh

Darurat Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Jawa dan Bali, Ini DatanyaPetugas RSUD dr Koesma Tuban merapikan tempat tidur yang bakal ditempati pasien corona. IDN Times/Imron

Sementara itu, Kasubag Humas Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, I Ketut Dewa Kresna saat dikonfirmasi pukul 10.34 WITA, Rabu (9/9/2020) menyampaikan bahwa sisa bed yang kosong sampai waktu tersebut hanya enam dari jumlah total 107 bed.

“Jumlah pasien yang dirawat tanggal 9 September 2020. Sebanyak 101 pasien dari kapasitas 107,” jelasnya.

Kondisi serupa juga dialami rumah sakit lainnya. Kepala Rumah Sakit PTN Unud, Dr Purwa Samatra menyampaikan bahwa kondisi ruang perawatan COVID-19 saat ini tidak bisa digunakan semuanya. Ia mengatakan Bed Occupancy Ratio (BOR) tidak bisa digunakan di atas 90 persen. Selain itu, beberapa toilet rusak dan sumber daya manusia disebutnya pas-pasan.

“Beberapa WC rusak niki (di sini) dan  SDM-nya pas-pasan. Bed bisa dipakai 88 tempat tidur. Sehingga kamar tidak bisa digunakan BOR rata-rata di atas 90 persen. Jadi isi pasien di atas 80-an," jawabnya.

Sementara itu Kasubag Hukum dan Humas RSUD Wangaya Kota Denpasar, A.A. Ngurah Suastika menyampaikan bahwa kapasitas untuk pasien COVID-19 juga sudah penuh.

“Kapasitas 36 tempat tidur sementara penuh,” jelasnya.

Baca Juga: [WANSUS] PERSI Menjawab Masalah Darurat Rumah Sakit Rujukan COVID-19

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya