Di Depan Kader Gerindra, Prabowo: Kalau Kita Kalah, Negara Punah

Prabowo menilai elite yang berkuasa sudah gagal

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden Prabowo Subianto mengaku bisa merasakan keinginan rakyat Indonesia untuk dipimpin presiden baru. Ketua Umum Gerindra itu menyebut, apabila keinginan rakyat tidak dapat direalisasikan, Indonesia bisa punah.

"Kita merasakan rakyat ingin perubahan, rakyat ingin perbaikan, rakyat ingin pemerintah yang bersih dan tidak korupsi,” kata Prabowo saat menyampaikan pidato politiknya di Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul Convention Center (SICC), Sentul, Bogor, Senin (17/12).

Baca Juga: Gaya Kampanye Door to Door Diikuti Kubu Prabowo, Jokowi: Gak Apa-apa

1. Prabowo menilai elite yang berkuasa sudah gagal

Di Depan Kader Gerindra, Prabowo: Kalau Kita Kalah, Negara PunahIDN Times/Irfan Fathurohman

Prabowo menegaskan bahwa ia dan Sandiaga Uno tidak boleh kalah dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Sebab, menurutnya, elite yang berkuasa di Indonesia selalu gagal menjalankan amanah rakyat yang justru membuat negara bisa punah.

"Karena itu kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah. Kalau kita kalah, negara ini bisa punah. Karena elite Indonesia selalu mengecewakan, selalu gagal menjalankan amanah dari rakyat Indonesia. Sudah terlalu lama elite yang berkuasa puluhan tahun, sudah terlalu lama mereka memberi arah keliru, sistem yang salah," ucap Prabowo.

Baca Juga: Ikuti Gaya Kampanye Jokowi, Sandiaga Yakin Bisa Naikkan Elektabilitas 

2. Prabowo juga sebut sistem pemerintahan salah

Di Depan Kader Gerindra, Prabowo: Kalau Kita Kalah, Negara PunahIDN Times/Irfan Fathurohman

Seperti pada pidato-pidato politik sebelumnya, Prabowo kerap menilai sistem pemerintahan telah menyimpang. Salah satu indikasinya, kata dia, ada kebocoran kekayaan Indonesia ke luar. Inilah yang dia nilai sebagai penyebab kemiskinan di Indonesia hari ini.

"Dan saya katakan, bahwa sistem ini kalau diteruskan akan mengakibatkan Indonesia lemah. Indonesia semakin miskin, dan semakin tidak berdaya bahkan bisa punah," imbuhnya.

3. Pendapatan per kapita Indonesia hanya US$1.900

Di Depan Kader Gerindra, Prabowo: Kalau Kita Kalah, Negara Punahtwitter.com/buzzort

Prabowo lalu menjabarkan analisis salah satu anggota tim ekonomi Badan Pemenangan Nasional (BPN), Fuad Bawazier soal pendapatan per kapita Indonesia yang ada di level US$1.900.

"Saudara sekalian, para ahli mengatakan bahwa penghasilan kita per kapita adalah sekitar US$4.000 per tahun. Tapi dari 4.000 itu, 49 persen atau setengahnya dikuasai oleh satu persen rakyat kita. Jadi kalau kita cabut yang satu persen, kekayaan penghasilan kita setahun tinggal setengahnya yaitu US$1.900. Itu kata penasehat saya Pak Fuad Bawazier," paparnya.

4. Prabowo sebut, bayi yang lahir di Indonesia punya utang Rp9 juta

Di Depan Kader Gerindra, Prabowo: Kalau Kita Kalah, Negara PunahIDN Times/Irfan Fathurohman

Lebih lanjut, eks Danjen Kopassus itu menyinggung soal utang negara yang ia sebut bayi di Indonesia yang baru lahir sudah memiliki utang.

"Tapi US$1.900 dipotong lagi utang. Ya, kita semua punya utang. Bahkan anakmu baru lahir, punya utang. Utangnya kurang lebih, US$600. Jadi iya, utang kamu itu US$600. Kurang lebih 600 dolar itu, berapa ya? Ya sekitar Rp9 juta. Anakmu baru lahir, utang sudah Rp9 juta," kata Prabowo.

Baca Juga: Prabowo Geram Atribut Partai Demokrat Dirusak

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya