DPR: Rp325 Miliar Anggaran Kemenag Dialihkan untuk Atasi COVID-19

Realokasi anggaran ini gak mengganggu dana jemaah haji 2020

Jakarta, IDN Times - Komisi VIII DPR RI menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan jajaran Kementerian Agama yang disiarkan langsung di YouTube DPR, Rabu (15/4).

Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto, menjelaskan dana yang akan dipakai untuk membantu penanganan virus corona, yakni anggaran Kemenag yang berasal dari APBN.

"Yang kami ingin geser atau refocusing atau realokasi anggaran adalah dana yang bersumber dari APBN yang sudah kami anggarkan Rp325 miliar," kata Yandri.

Lalu bagaimana dengan anggaran pelaksanaan ibadah haji 2020?

1. Dana jemaah haji tidak akan terganggu

DPR: Rp325 Miliar Anggaran Kemenag Dialihkan untuk Atasi COVID-19IDN Times/Prayugo Utomo

Ia menegaskan uang yang telah disetorkan para calon jemaah tidak akan diganggu apabila penyelenggaraan ibadah haji 2020 batal karena pandemik virus COVID-19. Yandri mengatakan, uang calon jemaah tidak akan digunakan untuk membantu penanganan penyebaran virus corona.

"Bahwa dana setoran haji yang bapak-ibu sudah setorkan ke bank penerima itu sama sekali tidak diganggu satu rupiah pun," ujar dia.

Baca Juga: Kemenag: Selama Ramadan 2020, Laksanakan Ibadah di Rumah!

2. Komisi Vlll mengimbau jemaah untuk tidak khawatir dana yang disetorkan

DPR: Rp325 Miliar Anggaran Kemenag Dialihkan untuk Atasi COVID-19ANTARA FOTO/Moch Asim

Yandri meminta para calon jemaah tidak khawatir akan uang mereka yang telah disetorkan. Waketum PAN itu juga mengajak para calon jemaah berdoa bersama agar penyelenggaraan haji 2020 tetap bisa dilaksanakan.

"Oleh karena itu, bapak-ibu calon ibadah haji tidak perlu risau, tidak perlu ragu, tidak perlu ada pikiran yang tidak-tidak," jelasnya.

3. Jika terlaksana, ibadah haji 2020 gelombang pertama pada 26 Juni

DPR: Rp325 Miliar Anggaran Kemenag Dialihkan untuk Atasi COVID-19Ilustrasi (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Sementara itu, Plt Sekjen Kementerian Agama Nizar Ali, memaparkan jadwal penyelenggaraan ibadah haji 2020 jika tetap dilaksanakan. Nizar mengatakan pemberangkatan jemaah haji gelombang pertama akan dilaksanakan pada 26 Juni 2020.

"25 Juni masuk Asrama Haji dan 26 Juni akan take off pertama, kloter pertama, gelombang pertama. Kemudian akhir closing date kedatangan jemaah haji di Tanah Suci itu 25 Juli 2020. Lalu kemudian proses berikutnya pelaksanaan ibadah haji," kata Nizar.

Untuk pemulangan jemaah haji gelombang pertama dari Arab Saudi ke Indonesia dilakukan pada 6 Agustus. Dia menyebut, sesuai jadwal yang dibuat, untuk pemulangan jemaah haji gelombang kedua dilakukan pada 21 Agustus.

“Tanggal 12-26 Agustus ini gelombang kedua yang dari Mekkah menuju Madinah. Kemudian pemulangan gelombang kedua itu 21 Agustus sampai 4 September, sehingga jemaah haji sampai di Tanah Air diharapkan 4 September sudah proses seleksi totalitas untuk sudah selesai semuanya," papar Nizar.

4. Kuota haji untuk tahun 2020 sebanyak 221 ribu jemaah

DPR: Rp325 Miliar Anggaran Kemenag Dialihkan untuk Atasi COVID-19Ilustrasi (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Selain itu, Nizar juga mengulas kuota haji 2020 untuk Indonesia. Pejabat Kemenag yang juga menjabat sebagai Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah itu menuturkan untuk kuota haji tahun ini sebanyak 221 ribu.

"Untuk kuota haji reguler itu 22 persen, 203.320, haji khusus 17.680. Di tahun ini haji khusus dapat bonus 680 sesuai amanat UU," tutur Nizar.

"Kemudian disela-sela ini ada afirmasi sesuai amanat UU ada kuota untuk lansia 1 persen, sehingga di antara kuota haji reguler itu 1 persennya adalah 2.040 orang untuk usia lanjut. Itu berdasarkan kombinasi, pertama adalah tingkat usianya yang paling tua, kemudian tingkat waiting list-nya lama dan tidaknya. Ini yang kita pertimbangkan dalam konteks ini," imbuhnya.

Baca Juga: Kemenag: Dana Haji Tidak Digunakan untuk Penanganan COVID-19

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya