Jubir Virus Corona kepada Perokok: Berhenti, Jangan Tunggu COVID-19!

Kebiasaan merokok akan memudahkan terjadinya infeksi

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah untuk Virus Corona Achmad Yurianto mengimbau kepada perokok untuk segera berhenti. Sebab, kata dia, perokok merusak sel dinding sepanjang saluran napas.

“Ini akan memudahkan kalau terjadi infeksi jadi tidak usah nunggu COVID-19, berhenti saja,” kata Yuri di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/3).

Jika terinfeksi, yang dikhawatirkan menurut Yuri adalah daya tahan tubuh melemah. Ketika melemah, di sana COVID-19 akan menyerang.

Sebelumnya, Yurianto kembali mengumumkan kasus baru virus mematikan asal Wuhan, Tiongkok tersebut.

Yuri mengatakan, ada tujuh kasus baru positif virus corona yang saat ini diterima pemerintah, sehingga total jumlahnya menjadi 34 kasus di Indonesia. Sementara, total pasien positif COVID-19 saat ini berjumlah 31 kasus setelah satu pasien meninggal dunia dan dua orang diperbolehkan pulang.

Ia kemudian merinci tujuh kasus yang semuanya merupakan imported case atau orang positif COVID-19 yang didapat dari luar negeri.

Berikut daftarnya;

- Kasus 28, laki-laki, 37 tahun nampak sakit ringan
- Kasus 29, laki-laki, 51 tahun nampak sakit sedang, tidak sesak napas
- Kasus 30, laki-laki, 84 tahun nampak sakit ringan sedang
- Kasus 31, perempuan, 48 tahun sakit ringan sedang
- Kasus 32, laki laki 45 tahun, sakit ringan sedang
- Kasus 33, laki-laki 29 tahun kondisi ringan sedang
- Kasus 34, laki-laki usia 42 tahun nampak sakit ringan sedang

Baca Juga: Deretan Fakta Pasien COVID-19 Pertama yang Meninggal di Indonesia

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya