Komnas HAM Duga Brigadir J Lakukan Kekerasan Seksual, Pengacara: Sesat

Pengacara sebut tak ada bukti kuat kekerasan seksual

Jakarta, IDN Times - Komnas HAM merekomendasikan agar dugaan kekerasan seksual terhadap Putri Candrawathi yang diklaim terjadi di Magelang kembali diselidiki

Menanggapi hal tersebut, pengacara keluarga Brigadir J, Yonathan Baskoro, mengatakan, tidak ada bukti yang kuat atas dugaan kekerasan seksual tersebut sehingga terkesan menyudutkan almarhum Brigadir J.

“Kami nyatakan dengan tegas, rekomendasi tersebut tidak penting dan sangat menyesatkan! Bagaimana bisa institusi yang kredibel justru mengambil kesimpulan yang teramat prematur tanpa adanya alat bukti yang kuat?” kata Yonathan saat dihubungi, Senin (5/9/2022).

Baca Juga: Komnas HAM Gandeng Komnas Perempuan Selidiki Laporan Istri Ferdy Sambo

1. Pengacara sebut rekomendasi Komnas HAM bisa rusak konstruksi hukum

Komnas HAM Duga Brigadir J Lakukan Kekerasan Seksual, Pengacara: SesatBrigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat (kanan) ketika bersama atasannya Kadiv Propam Irjen (Pol) Ferdy Sambo (www.facebook.com/@rohani.simanjuntak)

Yonathan mengatakan, Komnas HAM dan Komnas Perempuan menyimpulkan dugaan tersebut dengan hanya berdasarkan keterangan para tersangka. Ia mengatakan, kesimpulan tersebut berbahaya untuk rekonstruksi hukum.

“Mereka membuat laporan hasil investigasi tersebut berdasarkan keterangan para tersangka yang kita tahu di sini ada 4 (FS, PC, KM, RR) lawan 1 (RE),” ujar Yonathan.

“Ini upaya-upaya mengacaukan konstruksi hukum, kita semua harus hati-hati. Jangan sampai ujungnya jadi peradilan sesat,” lanjutnya.

Baca Juga: Pengacara Brigadir J Bantah Dugaan Kekerasan Seksual Putri Candrawathi

2. Kamaruddin sebut Brigadir J 'kambing hitam' pertengkaran Sambo dan Putri

Komnas HAM Duga Brigadir J Lakukan Kekerasan Seksual, Pengacara: SesatKamaruddin Simanjuntak Ikut Saksikan Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J pada Selasa (30/8/2022). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Sementara itu, pengacara Brigadir J lainnya, Kamaruddin Simanjuntak, mengungkap bahwa, Brigadir J merupakan ‘kambing hitam’ pertengkaran Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi di Magelang, Jawa Tengah.

Pertengkaran itu terjadi setelah Sambo dan Putri merayakan hari ulang tahun pernikahannya pada 7 Juli 2022. Kamaruddin menduga, setelah pertengkaran itu, sopir keluarga Sambo, Kuat Ma’ruf melaporkan Brigadir J kepada Sambo soal rahasia yang dibongkar ke Putri.

“Perhatian khusus Ibu Putri ke almarhum kan membuat cemburu juga sehingga yang lain menggosok kepada Bapak (Sambo). Jadi bisa saja yang lain menggosok-gosok Bapak, ‘wah ini Yoshua yang memberi tahu ada perempuan lain’, karena kan mungkin Sambo mencintai perempuan itu jadi gelap mata dia,” kata Kamaruddin saat dihubungi, Senin (5/9/2022).

Baca Juga: Komnas Perempuan: Istri Sambo Mengaku Terima Ancaman dari Brigadir J

3. Pertengkaran Sambo dan Putri diduga karena adanya perempuan lain

Komnas HAM Duga Brigadir J Lakukan Kekerasan Seksual, Pengacara: SesatIstri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi (tiktok.com/revalalip)

Kamaruddin mengatakan, rahasia yang dibongkar Brigadir J adalah dugaan perselingkuhan Ferdy Sambo dangan perempuan lain. Hal ini lah yang membuat Putri Candrawathi marah kepada suaminya itu.

“Di Magelang, yang kami tahu perkelahian antara Bu Putri dan Pak Sambo, penyebabnya perempuan lain, itu yang diduga selingkuhannya (Sambo),” ujar Kamaruddin.

Oleh karena itu, Kamaruddin menolak dugaan kekerasan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi yang diklaim terjadi di Magelang, Jawa Tengah pada 7 Juli 2022 sore hari.

Sebab, kata dia, Putri juga masih sempat memuji Brigadir J melalui pesan singkat yang dikirim kepada adik Brigadir J. Saat itu, Putri mengirim foto Brigadir J sedang menyetrika bajunya dan baju sang anak.

“Menolak (dugaan kekerasan seksual) karena Ibu Putri memuji-muji almarhum sebagai multitalenta, pekerja keras, baju anak-anaknya aja disetrika,” ujar Kamaruddin saat dihubungi, Senin (5/9/2022).

“Bu Putri kan suka ngirim WA, memuji almarhum kepada adiknya. Mungkin gak, ada orang habis diperkosa, memuji-muji pemerkosanya? Itu kebangetan bohongnya,” kata Kamaruddin yang klaim mengantongi bukti pesan WhatsApp Putri kepada adik Brigadir J.

Kamaruddin mengatakan, selama ini Brigadir J menganggap Putri dan Sambo sebagai orangtuanya. Ia juga membantah jika ada hubungan khusus antara Brigadir J dan Putri Candrawathi.

“Kami orang Batak adalah hal yang tabu mencintai ibu sendiri, itu dilarang dalam hukum taurot yang kelima. Jadi di tanah Batak tidak ada peristiwa seperti itu karena itu selalu dikumandangkan ketika ibadah, ‘hormatilah ayah ibumu’ karena bagi kita ayah ibu adalah representasi Tuhan, jadi tidak ada orang melecehkan Tuhannya,” kata Kamaruddin.

Baca Juga: Dikaitkan dengan Putri Candrawathi, Angie: Saya Dibui Meski Ada Balita

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya