La Nyalla Usul 3 Nama Calon Menteri dari DPD RI ke Presiden Jokowi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua DPD RI AA La Nyalla telah merekomendasikan 3 nama calon pengisi pos menteri di Kabinet Indonesia Maju jika Presiden Joko "Jokowi" Widodo jadi merombak jajaran menterinya (reshuffle).
Sebab, Presiden mempertimbangkan unsur ketiga dalam komposisi kabinet, selain unsur partai politik dan profesional-pengusaha, yaitu unsur DPD RI.
“Ada tiga nama yang oleh Ketua DPD direkomendasikan ke Presiden. Tetapi tentu semua kembali kepada Pak Jokowi," kata Wakil Ketua DPD RI Sultan Bachtiar dikutip ANTARA, Sabtu (18/7/2020).
1. Nano Sampono hingga Agustin Teras diusulkan La Nyalla jadi calon menteri
Tiga nama itu adalah Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, Wakil Ketua Badan Kehormatan DPD RI Gusti Kanjen Ratu (GKR) Hemas, dan Ketua Komite I DPD RI Agustin Teras Narang.
“Setahu saya tiga senior Senator itu yang ditawarkan Ketua (La Nyalla). Kalau ada yang lain saya belum tahu. Dan saya pikir memang pantas jika ketiga senior tersebut masuk bursa bila memang Presiden menghendaki,” ujar Sultan.
Baca Juga: Jokowi Ancam Reshuffle Menteri, PDIP Ingatkan Kadernya di Kabinet
2. Nano Sampono memiliki pengalaman militer
Editor’s picks
Sultan menilai, Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono pantas untuk dipilih Presiden mengisi salah satu posisi di kabinet yang kosong, mengingat Nono memiliki pengalaman militer di kelautan dan teritorial yang cukup mumpuni. Nono juga pernah mendapat pendidikan pasukan khusus di Hawai (Amerika Serikat), dan Korea Selatan.
“Jadi Pak Nono pantaslah menurut saya. Apalagi beliau pernah juga dipercaya sebagai Komandan Korps Marinir, Komandan Paspampres, dan Kepala Basarnas. Komplet sudah,” ujar Sultan.
3. Istri Sri Sultan Hamengkubuwono X juga dinilai layak jadi menteri
GKR Hemas juga dinilai layak karena menurut Sultan, aktivis daerah yang sudah empat periode masuk dalam keanggotaan DPD RI itu dikenal aktif memperjuangkan kepentingan kaum perempuan.
“Bu Hemas sampai ikut turun ke jalan waktu menentang salah satu pasal di RUU Pornografi yang dinilai melecehkan kaum perempuan,” kata Sultan.
Terakhir, Ketua Komite I DPD RI Agustin Teras Narang menurut Sultan juga sangat cakap untuk membantu pemerintahan. Sultan menilai Teras Narang cukup berhasil saat menjabat Gubernur Kalimantan Tengah dua periode dalam melakukan pemerataan pembangunan.
“Dan saat beliau menjabat Gubernur, mendapat penghargaan anti-korupsi tahun 2007. Karena memang latar belakang beliau juga aktivis hukum, HAM dan lingkungan,” ujarnya.
Baca Juga: Kuatkan DPD dan Daerah, Kelompok DPD di MPR Gelar Rapat Konsultasi