LSI Denny JA Prediksi Suara Partai Berbasis Islam Pemilu 2024 Jeblok

LSI menilai depolitisasi islam berhasil di era Orde Baru

Jakarta, IDN Times - Lembaga survei LSI Denny JA memprediksi dukungan terhadap partai-partai berbasis Islam secara keseluruhan berpotensi menurun di Pemilu 2024. Selain itu partai berbasis Islam berpotensi paling bontot dukungannya sepanjang sejarah pemilu bebas di Indonesia.

Peneliti LSI Denny JA Ade Mulyana mengatakan, yang dimaksud pemilu bebas di sini yaitu sejak era kebebasan partai politik era Reformasi (1999-2024), ditambah pemilu 1955.

Pemilu era Orde Baru tidak dimasukkan ke dalam kategori pemilu bebas karena partai peserta pemilu hanya dibatasi menjadi tiga partai politik yang itu-itu saja.

“Walau pemilih Indonesia 87 persen muslim, partai berbasis Islam tidak pernah menang pemilu bebas, bahkan mengecil, karena banyak sebab,” kata Ade dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/3/2023).

1. LSI Denny JA menilai depolitisasi Islam berhasil di era Orde Baru

LSI Denny JA Prediksi Suara Partai Berbasis Islam Pemilu 2024 JeblokPresiden PKS, Ahmad Syaikhu. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Ade menjelaskan, partai berbasis Islam dalam konteks ini ditentukan oleh dua ukuran. Pertama, persepsi publik bahwa itu partai berbasis Islam di survei nasional Denny JA.

Kedua, jika tidak ada basis data survei, ditentukan melalui pendapat ahli atau dikenal dengan expert judgement.

“Salah satunya, itu karena depolitisasi islam yang berhasil di era Orde Baru melalui azas tunggal Pancasila dan P4. Disamping itu juga disebabkan oleh kurangnya inovasi partai politik berbasis Islam di era Reformasi,” kata Ade.

Baca Juga: 5 Fakta Rangkaian Rubik Ant-Man Denny Darko, Bernilai 70 Juta!

2. Dari sisi jumlah partai, partai berbasis Islam sudah minoritas

LSI Denny JA Prediksi Suara Partai Berbasis Islam Pemilu 2024 JeblokDPW PPP Jatim saat Mukerwil dan Rapat Koordinasi Majelis jelang Pemilu 2024. Dok. PPP Jatim.

Berdasarkan survei menggunakan 1200 responden di 34 Provinsi di Indonesia itu menyatakan, lebih dari 50 persen publik memandang partai ini berbasis Islam yaitu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat (Gelora), dan Partai Ummat (PU).

Lebih dari 50 persen publk memandang partai ini berbasis terbuka/nasionalis yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golkar (Golkar), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Demokrat, Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Persatuan Indonesia Raya (Perindo), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA), Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda), Partai Buruh, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

“Total 38,9 persen dari peserta pemilu 2024 di nilai berbasis Islam. Dari sisi jumlah partai, partai berbasis Islam sudah minoritas,” kata Ade.

3. Tidak ada partai berbasis Islam di tiga partai teratas

LSI Denny JA Prediksi Suara Partai Berbasis Islam Pemilu 2024 JeblokKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Sedangkan dari tiga partai papan atas dengan dukungan diatas 10 persen, tidak ada partai berbasis Islam. Persentase partai berbasis Islam di partai papan atas adalah nol. Tak ada partai berbasis Islam yang masuk dalam jajaran partai besar.

Partai papan atas, pertama ditempati PDIP dengan dukungan sebesar 22,7 persen, kedua Golkar dengan 13,8 persen, dan Gerindra dengan 11,2 persen.

Survei ini digelar pada 4 sampai 15 Januari 2023 dan riset kualitatif. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview). Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar kurang lebih 2,9 persen.

Riset kualitatif dilakukan dengan analis media, Focus Group Discussion (FGD), dan indepth interview.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA Prediksi PAN Gagal ke Senayan, Viva Yoga Meradang

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya