Menilik Peran Jemy Sutjiawan di Peta Korupsi BTS Kominfo

Apa benar Dirut PT Sansaine Exindo itu juctice collaborator?

Jakarta, IDN Times - Dirut PT Sansaine Exindo, Jemy Sutjiawan alias JS merupakan salah satu nama yang diduga terlibat dalam kasus korupsi pembangunan Base Transceiver Station (BTS) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Jemy merupakan saksi pertama yang diperiksa oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) pada 12 November 2022. Jemy juga sempat dicekal ke luar negeri untuk kepentingan penyidikan bersama 22 saksi lainnya.

Berdasarkan ‘Peta Aktor Korupsi BTS BAKTI Kominfo’ yang diterima IDN Times, nama Jemy berada di posisi tengah dengan peran penting yang berhubungan langsung dengan tersangka eks Menkominfo, Johnny G Plate dan Anang Achmad Latief (AAL).

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana enggan menjawab terkait peta aktor korupsi BTS Kominfo ini saat dikonfirmasi IDN Times.

Ketut juga belum bisa menjawab tentang informasi soal Jemy sebagai justice collaborator dalam kasus korupsi BTS Kominfo.

“Saya belum dapat info, nanti saya cek,” kata Ketut, Rabu (24/5/2023).

Ia hanya memastikan, Kejagung masih melakukan pengembangan kasus dengan memeriksa saksi-saksi lain. Termasuk memeriksa Jemy kembali.

Kejagung juga masih membuka peluang untuk menetapkan tersangka lain.

“Perkara masih sedang berjalan, tunggu saja perkembangannya,” imbuhnya.

Lalu bagaimana peran Jemy dalam kasus yang merugikan negara Rp8,32 triliun itu?

Baca Juga: Sosok Penghubung Para Pelaku Korupsi Kasus BTS Kominfo Jadi Tersangka

1. PT Sansaine Exindo terima Rp100 miliar dari proyek BTS Kominfo

Menilik Peran Jemy Sutjiawan di Peta Korupsi BTS KominfoMenteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, Rabu (17/5/2023). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

PT Sansaine Exindo merupakan salah satu sub kontraktor dalam proyek BTS Kominfo. Dari proyek BTS itu, PT Sansaine Exindo diduga menerima Rp100 miliar.

"Dari PT Sansaine (Exindo). Ya, sekitar 100 miliar lah. Baru hari Selasa dia menyatakan kesanggupannya (mengembalikan)," ujar Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejaksaan Agung, Kuntadi, di Kejagung, Rabu (29/3/2023).

Kejagung pun meminta PT Sansaine Exindo untuk mengembalikan uang tersebut. Namun, uang yang dikembalikan tidak sesuai dengan yang dijanjikan sebesar Rp100 miliar. 

“Tetapi, yang dikembalikan itu tidak sesuai. Tidak sejumlah itu (Rp 100 miliar). Yang kita terima kemarin itu sekitar (Rp) 38 miliar,” katanya.

Kuntadi, mengatakan, uang Rp38,5 miliar tersebut dikembalikan pada Senin (27/3/2023). Pada hari itu, penyidik juga memeriksa Jimmy.

“Iya, itu ada kita terima pengembalian uang dari Sansaine. Tetapi, tidak sejumlah yang dijanjikan sebelumnya,” kata dia.

Baca Juga: Mahfud MD: Anggaran Pembangunan BTS Kominfo Cukup Rp 3-4 Triliun 

2. Jemy sempat diperiksa kembali sebelum Johnny G Plate tersangka

Menilik Peran Jemy Sutjiawan di Peta Korupsi BTS KominfoKejagung Sita Amplop dan Gawai dari Mobil Menkominfo Johnny G Plate pada Rabu (17/5/2023). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jemy kembali diperiksa Kejagung pada 8 Mei 2023 atau sebelum Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka pada 17 Mei 2023. Saat itu, Jemy diperiksa bersama Direktur Utama PT Sarana Global Indonesia berinisial BEA.

"Dua orang saksi diperiksa terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020-2022," kata Ketut dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Mahfud Ungkap 985 Tower BTS 4G Bakti Kominfo Mangkrak

3. PT Sansaine Exindo pernah bekerja sama dengan PT Telkom dan PT Angkasa Pura II

Menilik Peran Jemy Sutjiawan di Peta Korupsi BTS KominfoJemy Sutjiawan (academia.edu/Pengusaha Sukses Jemy Sutjiawan)

Dikutip dari laman resminya, PT Sansaine Exindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri Teknologi Komunikasi Informasi (TIK). PT Sansaine Exindo berdiri sejak 2004.

Pada 2005, PT Sansaine Exindo bekerja sama dengan PT Telkom untuk memimpin konsorsium besar dan dipercaya untuk menangani proyek-proyek yang kompleks sebagai sistem integrator dan outsourcing contractor.

Selain itu, PT Sansaine Exindo juga pernah bekerja sama dengan PT Indonesia Comnets Plus dan PT Angkasa Pura II.

Baca Juga: Jokowi Yakin Kejagung Profesional Tangani Kasus Johnny G Plate

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya