Penjelasan Polri Soal Video Remaja Dikeroyok Polisi di Masjid Al Huda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Polri membantah kematian seorang lelaki yang dipukuli oleh sejumlah polisi ketika peristiwa kerusuhan di Jakarta beberapa waktu lalu dalam video yang tersebar luas di media sosial.
Lokasi dan kejadian penangkapan disebut Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo berada di samping masjid Al Huda yang tepatnya berada di Jalan Kampung Bali XXXIII No 3, RT 2 RW 10, Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Lalu bagaimana kronologinya?
1. Polri sebut Andri sebagi provokator
Dedi menegaskan bahwa lelaki dalam video tersebut adalah provokator, namun ia membantah lelaki tersebut tewas dipukuli.
"Pada kenyataannya orang yang dalam video tersebut adalah pelaku perusuh yang sudah kami amankan atas nama A alias Andri Bibir," kata Dedi, Sabtu (25/5).
Baca Juga: 4 Tersangka Kerusuhan Mei 2019 Positif Narkoba
2. Andri berperan menyuplai batu ke massa untuk dilempari ke polisi
Dedi mengungkap, Andri bertugas menyuplai pecahan batu kepada para perusuh untuk dilempari ke arah polisi. Ia juga menyiapkan jeriken berisi air untuk mengobati rasa perih akibat gas air mata.
"Batu itu disiapkan tersangka Andri Bibir untuk disuplai kepada teman-temannya yang melakukan demo. Demo ini tidak spontan. Artinya, by setting untuk menciptakan kerusuhan," ujar Dedi.
Editor’s picks
3. Andri kepergok aparat ketika melancarkan aksinya
Dedi melanjutkan, peristiwa pemukulan yang viral di media sosial itu terjadi ketika Andri hendak kabur setelah aksinya tepergok petugas.
"Tersangka Andri Bibir ini waktu lihat anggota langsung mau kabur karena merasa salah. Ketakutan dia, dikepung oleh anggota pengamanan," kata Dedi.
4. Andri saat ini mendekam di Polda Metro Jaya
Dedi mengatakan saat ini Andri Bibir mendekam di Rutan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, video berdurasi kurang lebih 42 detik itu menampilkan setidaknya 10 orang dengan pakaian serba hitam, bersepatu bot, membawa pentungan dan senjata laras panjang serta tameng. Pengeroyokan itu dilakukan kepada seorang yang diduga pria yang sudah tersungkur ke tanah.
Dari keterangan yang menyebar di media sosial diduga peristiwa itu terjadi di dekat Masjid Al Huda, Jakarta Pusat. Tak hanya itu, pria yang dikeroyok itu pun diduga masih berusia 15 tahun.
Dalam video itu sekitar 10 orang itu melakukan pengeroyokan secara bergantian dengan cara ditendang dan dipukuli dengan tongkat.
Usai dipukuli dan ditendang, orang yang tengah dipukuli itu pun diseret salah satu pria pakaian serba hitam itu.
Baca Juga: Kapolri Bentuk Tim Investigasi Korban Tewas Kerusuhan Aksi 21-22 Mei