Polri Catat 772 Kecelakaan Selama Operasi Lilin 2021, Naik 31 Persen

Angka kecelakaan naik 31 persen dari Operasi Lilin 2020

Jakarta, IDN Times - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah menggelar Operasi Lilin 2021 dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru. Operasi ini digelar mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

Dalam pelaksanaan Operasi Lilin 2021, tren jumlah kecelakaan lalu lintas meningkat dibanding Operasi Lilin 2020. Hingga hari kesembilan opersai, Polri mencatat ada 772 peristiwa kecelakaan.

“Pada operasi lilin 2020, tercatat 529 angka kecelakaan. Angka ini meningkat sebesar 31 persen,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/1/2022).

1. Polri klaim angka kematian akibat kecelakaan menurun

Polri Catat 772 Kecelakaan Selama Operasi Lilin 2021, Naik 31 PersenIlustrasi kecelakaan (IDN Times/Galih Persiana)

Meski begitu, Polri mengklaim angka kematian akibat kecelakaan selama periode Operasi Lilin 2021 mengalami penurunan sebesar 19 persen. Pada Operasi Lilin 2020, angka meninggal dunia tercatat sebanyak 88 orang.

Sementara pada Operasi Lilin 2021, Polri mencatat ada 74 orang meninggal dunia.

"Angka luka berat pada Operasi Lilin 2021 dan Operasi Lilin 2020 sama, yaitu 74 orang," kata Ramadhan.

Baca Juga: Menko Mahfud: Dari Dulu Sudah Banyak Anggota TNI-Polri Langgar Hukum

2. Angka luka ringan akibat kecelakaan juga menurun

Polri Catat 772 Kecelakaan Selama Operasi Lilin 2021, Naik 31 PersenIlustrasi kecelakaan (IDN Times/Galih Persiana)

Sementara, angka luka ringan pada Operasi lilin 2021 mengalami penurunan sebesar 10 persen dibanding Operasi Lilin 2020. Pada tahun ini tercatat 990 orang luka ringan, sementara pada Operasi Lilin 2020 ada 1.091 orang.

“Untuk angka pelanggaran lalu lintas, pada operasi lilin 2021 sebanyak 8.930 kendaraan diberi tindakan penilangan. Angka ini meningkat sebesar 58 persen dibanding Operasi Lilin 2020 di mana sebanyak 3.768 kendaraan ditilang,” ujar Ramadhan.

3. Sebanyak 68.572 kendaraan mendapatkan teguran

Polri Catat 772 Kecelakaan Selama Operasi Lilin 2021, Naik 31 PersenIlustrasi Tilang (IDN Times/Aditya Pratama)

Peningkatan terjadi terkait teguran pelanggaran lalu lintas. Polri pada Operasi Lilin 2021 memberikan teguran kepada 68.572 pengguna kendaraan, sementara tahun sebelumnya 20.395 pengguna kendaraan.

Sedangkan, tren gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat juga mengalami peningkatan sebesar 18 persen. Dari lima kejahatan yang menonjol pada Operasi Lilin 2021, yang meningkat yakni pencurian dengan pemberatan.

Tercatat pada Operasi Lilin 2021 terjadi 603 kasus pencurian dengan pemberatan. Padahal pada Operasi Lilin 2020 tercatat 545 kasus pencurian dengan pemberatan.

"Kasus kejahatan narkotika, penggelapan dan kejahatan dunia maya mengalami penurunan. Sementara kasus pencurian kendaraan motor (curanmor) angkanya sama," ujarnya.

Adapun untuk volume arus lalu lintas di empat gerbang tol keluar masuk Jakarta yaitu Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi Utama dan Cikupa Utama, tercatat tertinggi terjadi pada Minggu, 26 Desember 2021, yaitu 307.695 kendaraan.

“Adapun selama sembilan hari pelaksanaan Operasi Lilin 2021, tercatat sebanyak 2.139.131 kendaraan melewati empat gerbang tol utama," kata Ramadhan.

Baca Juga: Polri Akan Gelar Operasi Lilin Saat Natal dan Tahun Baru 2022

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya