Terungkap! Ricky Buat Grup WA Duren Tiga, 4 Hari Setelah Yosua Dibunuh

Bharada E sempat bergabung 2 jam di grup tapi dikeluarkan

Jakarta, IDN Times - Ahli Digital Forensik dari Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri, Adi Setya, mengatakan terdakw Ricky Rizal membuat grup di aplikasi WhatsApp bernama Duren Tiga.

Grup itu dibuat pada 11 Juli 2022 atau empat hari pasca-penembakan Brigadir J di rumah dinas terdakwa Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022.

Hal itu diungkapkan Adi saat dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebagai ahli dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf.

“Di dalam handphone tersebut ditemukan satu grup WhatsApp dengan nama grup Duren Tiga,” ungkap Adi dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (19/12/2022).

Menurut Adi, lima terdakwa dalam kasus pembunuhan berencana ini berada dalam grup WhatsApp Duren Tiga tersebut.

“Di dalamnya ada beberapa kontak tersimpan di dalam group tersebut diantaranya ada kontak WhatsApp dengan nama Irjen Ferdy Sambo,” papar Adi.

“Kemudian ada kontak WhatsApp dengan nama Putri Candrawathi dan seterusnya,” ujar dia.

“Oh berarti di dalam group itu ada terdakwa ini ya lima orang itu ada?” tanya Jaksa, menegaskan.

Ahli pun menyatakan seluruh terdakwa ada di dalam group yang dibuat dan dihapus secara singkat itu.

“Ada gak percakapan yang terjadi,” tanya Jaksa, lagi.

“Percakapannya di sini sudah tidak ada Pak,” ujar Adi.

“Terdeksi gak kapan grup ini dibuat?” timpal Jaksa.

“Grup ini dibuat pada 11 Juli 2022 oleh akun WhatsApp dengan nama Ricky Wibowo,” terang Adi.

Jaksa pun kembali mendalami, apakah dalam grup WhatsApp Duren Tiga terdapat penghapusan percakapan.

Namun, berdasarkan hasil analisis tim Siber Bareskrim Polri, hanya terbaca pembuatan dan penghapusan anggota dalam grup itu.

“Kalau di sini hanya rentang waktu singkat, WhatsApp atas nama Richard masuk ke dalam grup tersebut tidak lebih dari satu hari,” papar Adi.

“Dia dimasukan pada jam 5 pagi tanggal 11, kemudian di-remove dari grup tersebut pada jam 8 tanggal 11 jadi, gak sampai satu hari,” terang dia.

Baca Juga: Pengacara Sebut Richard Kini Sudah Berani: Sambo Bukan Siapa-siapa Lagi

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya