Teten Masduki Bantah LPDB Beri Pinjaman ke Perusahaan Stafsus Jokowi

PT PMI milik Billy tidak bisa menerima pinjaman LPDB

Jakarta, IDN Times - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memastikan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) tidak memberikan pinjaman kepada perusahaan milik Staf Khusus Millennial Jokowi Billy Mambrasar.

“Belum ada pemberian pinjaman PT PMI oleh Bily. Jadi belum ada karena saya memberi kebijakan LPDB itu ada untuk koperasi. Nah, memang sementara PT PMI ini kan korporasi dan tidak memenuhi syarat,” kata Teten di Program Ngobrol Asik by IDN Times, Kamis (23/4).

1. PT PMI tak bisa menerima pinjaman LPDB

Teten Masduki Bantah LPDB Beri Pinjaman ke Perusahaan Stafsus JokowiMenteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Teten membenarkan kabar Billy mendatangi kantornya di pertengahan Februari 2020 lalu. Ia bersama rekan Papua Muda Inspiratif (PMI) mempresentasikan program pembinaan untuk 32 UKM di Papua.

“Karena itu berbentuk PT jadi tidak bisa diberikan pembiayaan dari kami LPDB. Nah ini sebenernya di bawah Kemenkeu, jadi mereka juga otonom dalam menyeleksi pinjaman jadi tidak bisa diintervensi oleh kami,” ucap Teten.

“Kalau LPDB mau diinvestigasi juga silahkan,” tegasnya.

Baca Juga: Kemenkop Bantah Kucurkan Pembiayaan Melalui Perusahaan Stafsus Billy

2. Teten mendukung program PMI

Teten Masduki Bantah LPDB Beri Pinjaman ke Perusahaan Stafsus JokowiMenkop Teten Masduki dan Mendag Agus Suparmanto (IDN Times/Shemi)

Sebenarnya, Teten sangat mendukung program yang digagas PMI untuk memajukan UMKM Papua. Tujuannya agar tidak ada ketimpangan antara Barat dan Timur sesuai misi Presiden Jokowi yang ingin membangun Indonesia dari pinggir.

“KemenkopUKM sangat mengapresiasi dan mendukung penuh upaya pengembangan wirausaha rintisan di Papua,” ucap Teten.

3. Teten menyiapkan skema pinjaman LPDB

Teten Masduki Bantah LPDB Beri Pinjaman ke Perusahaan Stafsus JokowiWarga mengemasi permen jahe industri rumahan di Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (4/4/2020). Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tersebut mengaku sejak mewabahnya COVID-19 produksi permen jahe yang dijual Rp26 ribu per kilogramnya mengalami penurunan dari sebelumnya satu kuintal permen per hari kini hanya setengah kuintal, karena penutupan pasar tradisional di sejumlah daerah serta kebijakan social distancing (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)

Oleh karena itu, Teten menjelaskan, pihaknya tengah mencari upaya untuk membatu wirausahawan muda Papua. Ia pun telah menyiapkan skema pembiayaan LPDB agar tidak hanya diperuntukkan oleh koperasi.

“Saya juga menyarankan Billy untuk teman-teman Papua membuat koperasi nanti kita salurkan lewat sana. Atau nanti kita bantu lewat KUR dengan bunga rendah,” kata Teten.

Baca Juga: Bela Billy Mambrasar, Jokowi Minta Warganet Maafkan Staf Khususnya

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya