Wiranto Diklaim Tak Masuk DPP, OSO Peluang Besar Jadi Ketum Hanura
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) akan menggelar musyawarah nasional (munas) di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, pada 17-19 Desember 2019. Munas ini dipercepat dari jadwal sebelumnya yang akan digelar pada Februari 2020.
Agenda munas di antaranya akan memilih ketua umum 2020-2024. Ketua DPP Partai Hanura Benny Ramdhani mengatakan, hingga kini hanya Oesman Sapta Odang atau OSO yang dipastikan maju kembali sebagai calon ketua umum.
“Kalau lihat perkembangan politik rapimda (rapat pimpinan daerah) di mana diikuti 514 DPC, kemudian rapimnas (rapat pimpinan nasional) di Jakarta yang muncul baru satu nama, yaitu Bapak OSO,” ujar Benny di kantor DPP Partai Hanura, Menteng, Jakarta, Senin (16/12).
Baca Juga: Kader Dukung Wiranto Pimpin Hanura lagi dan Minta Oso Mundur
1. OSO dipastikan terpilih sebagai ketua umum secara aklamasi
Selain OSO, kata Benny, Ketua Umum pertama Partai Hanura Wiranto juga menguat dalam bursa pencalonan ketua umum. Namun, dia dipastikan bukan kader Hanura lagi, setelah ditunjuk sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Benny pun memastikan, OSO akan berpeluang besar mengantongi minimal 50 persen dari pemilik suara dalam pemilihan ketua umum.
“Untuk seseorang dinyatakan sebagai bakal calon dalam pencalonan ketum di Munas Hanura itu, harus dapatkan dukungan 50 persen dari pemilik suara,” ujar dia.
2. Wiranto tidak diundang munas
Editor’s picks
Benny mengatakan peserta munas hanya akan dihadiri pemilik suara sah, untuk pemilihan ketua umum Hanura 2019-2024, yaitu dari unsur DPC kabupaten/kota akan hadir 514 orang dan 34 DPD.
“Nah Pak Wiranto kan tidak ada dalam struktur DPP sebagaimana SK DPP Hanura yang dikeluarkan oleh Kumham (Kementerian Hukum dan HAM),” ucap dia.
3. Wiranto bukan dewan pembina Hanura
Benny menyebutkan, kepengurusan DPP Hanura tertanggal 6 Desember 2019 yang sudah disahkan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly, tidak ada unsur dewan pembina di struktur DPP Hanura.
“Pak Wiranto tidak pada posisi sebagai Dewan Pembina Hanura di kepengurusan baru yang disahkan Menkumham,” ucap dia.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini
http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Tak Undang Jokowi dan Politisi, Partai Hanura Percepat Munas