Iriana Jokowi Yakin UMKM Indonesia Semakin Maju Meski Ada COVID-19

23 Sep 2021, 12:00 WIB

Ibu Iriana Jokowi dalam acara Pembukaan Puncak Karya Kreatif Indonesia 2021. (youtube.com/Bank Indonesia)

Jakarta, IDN Times - Indonesia termasuk banyak negara di dunia sedang menghadapi wabah COVID-19. Meski ada pandemik, Ibu Negara, Iriana Joko Widodo optimis UMKM Indonesia bisa semakin berkembang.

"Peluang UMKM kita untuk tumbuh besar dan maju terbuka sangat luas. Pasar domestik kita sangat besar. Ada 270 juta penduduk Indonesia yang siap membeli produk-produk berkualitas UMKM Indonesia," ujar Iriana, saat memberi sambutan di acara Pembukaan Puncak Karya Kreatif Indonesia 2021, yang ditayangkan melalui YouTube Bank Indonesia, Kamis (23/09/2021).

"Di samping itu, juga ada pasar internasional yang peluangnya terbuka semakin luas," tambah dia, menekankan potensi UMKM Indonesia.

1. Iriana ingin masyarakat tetap inovatif

Ibu Iriana Jokowi dalam acara Pembukaan Puncak Karya Kreatif Indonesia 2021. (youtube.com/Bank Indonesia)

Iriana mengakui, banyak UMKM Indonesia yang gulung tikar saat COVID-19. Namun, sambungnya, banyak dari UMKM juga bertahan dan mampu berkembang.

Dia mengatakan, masyarakat Indonesia harus tetap semangat dan optimis di tengah munculnya virus corona. Kesulitan harus menjadi pemicu untuk menumbuhkan inovasi dan kreativitas baru.

"Di saat semua bangsa mengalami keterlambatan, kita harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Meningkatkan keahlian dari sisi produk, desain, dan pemasaran, agar dapat menjawab selera dan kebutuhan masyarakat domestik dan internasional," katanya.

2. Iriana ungkap beberapa cara agar produk UMKM semakin diminati

Ilustrasi UMKM (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Lebih lanjut, Iriana membeberkan sejumlah cara agar produk UMKM Indonesia bisa semakin dikenal dan diminati.

Caranya adalah meningkatkan kapasitas UMKM, menyelenggarakan berbagai pelatihan seperti digitalisasi kewirausahaan bisnis coaching, kemampuan membangun relasi bisnis, dan showcasing produk-produk UMKM.

"Pemanfaatan ruang-ruang virtual untuk promosikan dan memasarkan produk, dapat memperluas jangkauan pengenalan produk-produk UMKM kita," Iriana menambahkan.

3. Sebanyak 9,6 ton kopi aceh diekspor ke Aceh dan Eropa

Menteri Koperasi dan UMKM, Teten MasdukI dalam acara Puncak Karya Kreatif Indonesia 2021 pada Kamis (23/9/2021). (youtube.com/Bank Indonesia)

Di forum yang sama, Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki, mengatakan kopi yang berasal dari Aceh telah diekspor ke Amerika Serikat sebanyak 9,6 ton pada 2021.

"Kopi arabika, gayo yang tahun ini eskpor 9,6 ton atau 18 kontainer ke Amerika Serikat dan Eropa," ujar Teten.

Teten berharap, acara KKI 2021 ini dapat memulihkan ekonomi yang terdampak akibat pandemik COVID-19. Dia juga berharap, KKI 2021 dapat menjadikan pelaku UMKM semakin unggul di pasar global.

"Saya percaya, hanya melalui sinergi, kolaborasi dan semangat gotong royong seperti yang dihadirkan KKI, kita dapat menghadirkan dampak seluas-seluasnya bagi masyarakat, memulihkan ekonomi bangsa," katanya.