KPU: Ada DPT untuk Usia di Bawah 17 Tahun yang Keliru di Pengetikan

KPU juga menyebut dampak kekeliruan ini tidak signifikan

Jakarta, IDN Times - Polemik soal adanya kesalahan data di Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu semakin memanas jelang Pemilu yang akan dihelat pada April mendatang. Terkait hal itu sendiri, acara Indonesia Lawyers Club (ILC)di TV One kemudian membahas hal tersebut dengan topik "Mencurigai DPT Pemilu" pada Selasa (12/3) malam kemarin.

Berbincang di acara ini, KPU sendiri diwakili oleh salah satu Komisioner-nya yakni Viryan Azis. Mengomentari terkait penyampaian dari Direktur Komunikasi dan Humas Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo, tentang data-data DPT yang invalid, Viryan mengakui bahwa ada kekeliruan namun dampaknya tidak signifikan, khususnya untuk DPT bagi pemilih muda berusia di bawah 17 tahun. 

1. Ada kekeliruan di pengetikan

KPU: Ada DPT untuk Usia di Bawah 17 Tahun yang Keliru di PengetikanIDN Times / Helmi Shemi

Menanggapi terkait kesalahan yang mungkin ada di DPT, Viryan mengatakan bahwa ada kekeliruan terkait pengetikan data DPT bagi pemilih muda berusia di bawha 17 tahun. Namun, menurutnya lagi, jumlah kekeliruan dan dampaknya ini tidak signifikan.

"Terkait pernyataan Pak Hashim apakah ada kekeliruan terkait DPT bagi pemilih di bawah 17 tahun, dari penelusuran kami sampai malam ini tadi, itu memang ada (kekeliruan), tapi jumlahnya tidak signifikan. Dan ini kekeliruan terkait pengetikan dan bisa dibuktikan nanti, akan kami sampaikan pastinya," ujar Viryan di acara ILC, Selasa (12/3) malam lalu.

Baca Juga: Cegah Kericuhan di Debat Pilpres Ketiga, KPU Bentuk Komite Damai

2. Kekeliruan pada pemilih usia di bawah 17 tahun karena pernikahan

KPU: Ada DPT untuk Usia di Bawah 17 Tahun yang Keliru di PengetikanANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Terkait pernyataan BPN bahwa kekeliruan pada DPT berusia di bawah 17 tahun karena adanya pernikahan usia dini, KPU sendiri tak menampik hal tersebut. Menurut Viryan, KPU memang menemukan adanya kekeliruan data-data pemilih di bawah usia 17 tahun yang masuk DPT karena pernikahan. "Dan betul yang disampaikan Pak Hashim, bahwa data pemilih di bawah usia 17 tahun sebagian besar masuk DPT karena pernikahan," lanjut Viryan.

3. BPN menyebutkan pengeceken kekeliruan data DPT dilakukan dengan hati-hati

KPU: Ada DPT untuk Usia di Bawah 17 Tahun yang Keliru di PengetikanInstagram/@prestigeindonesia

Proses investigasi yang dilakukan BPN terkait kekeliruan di DPT sendiri, menurut Hashim, bukan proses pendek dan mudah. BPN menurutnya juga bekerja dengan hati-hati.

Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, menurut Hashim, memberi pesan agar informasi yang dikumpulkan tidak bersifat hoaks atau bahkan fitnah. "Kami sangat hati-hati. Kami juga ada perintah dari Pak Prabowo dan Pak Sandi, jangan terkesan atau timbul hoaks dan fitnah," kata Hashim.

Baca Juga: Adik Prabowo: Kami Temukan 17,5 Juta DPT Mencurigakan

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya