Jakarta, IDN Times - Ketua Harian Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas resmi menjadi salah satu dari delapan Staf Khusus Wakil Presiden, dari berbagai bidang yang sesuai nomenklatur dan peraturan sejak era Jusuf Kalla.
Pengangkatan tersebut dilakukan Wapres hari ini, Senin (25/11), dengan mengundang mereka ke Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Siapa sosok Robikin Emhas?
Robikin Emhas sebagai Staf Khusus Wapres bidang Politik dan Hubungan Antar-Lembaga. Dia adalah Ketua PBNU Bidang Hukum, HAM dan Perundang-undangan.
Dari latar belakangnya, Robikin ditunjuk sebagai Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga.
Robikin pernah ikut memberikan pandangannya terkait pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi tentang cadar dan celana cingkrang.
Ia mengatakan, radikalisme tidak dapat dianalogikan seseorang memakai celana sempit atau celana cingkrang dan perempuan bercadar. Radikalisme yang berbau agama, baik ekstrem kanan ataupun kiri, dipicu ketidakadilan global maupun domestik.
Robikin juga pernah mengapresiasi pengesahan Rancangan Undang-Undang Pesantren oleh DPR.
"Pengesahan RUU Pesantren penting karena pesantren merupakan pilar penanaman nilai agama dan nasionalisme yang sudah teruji peran nya," ujar Robikin, Selasa (24/9).
Dia berterima kasih kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo, DPR RI, dan pihak terkait yang telah melahirkan aturan tentang pesantren tersebut. "Secara khusus, terima kasih juga kepada DPP PKB dan Fraksi PKB. Juga PPP dan parpol lainnya," kata Robikin.
Wapres Ma'ruf Amin mengangkat staf khusus (stafsus) baru yang akan membantu menjalankan tugasnya selama lima tahun. Stafsus Ma'ruf terdiri dari mantan menteri Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, ketua PBNU, hingga MUI.
Hal itu disampaikan Stafsus Bidang Komunikasi dan Informasi alias Juru Bicara Wapres Masduki Baidowi, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (25/11).
"Ada delapan orang stafsus wapres, dengan bidang masing-masing yang sudah sesuai dengan nomenklatur yang sesuai dengan peraturan sebelumnya," kata Masduki.