Jakarta, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo menerima sejumlah keluhan dari pengguna Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.
Keluhan tersebut didapat Jokowi setelah kembali menjajal MRT pada Kamis (21/3). Ini merupakan kali kedua presiden mencoba MRT dalam pekan ini.
Jokowi mengatakan, ia menerima keluhan dari kaum disabilitas. Mereka mengeluhkan jarak antara kereta dan peron yang memiliki rongga cukup besar. Ia pun langsung memerintahkan Dirut MRT, William Sabandar untuk memperbaikinya.
"Kaum disabilitas masih ada komplain mengenai mengenai jarak antara kereta dan platfomnya (peron)," ungkapnya.
Selain itu, menurut Jokowi penumpang lain juga mengeluhkan tulisan informasi di MRT yang terlalu kecil untuk dilihat.
"Kemudian ada komplain tulisan kurang gede di pintu, tidak hanya di atas pintu tapi juga di tengah ada tulisan-tulisan. Ini koreksi yang kami dengar dari para penumpang," ujar Jokowi.
Gubernur DKI Jakarta 2012-2014 ini meyakini bahwa MRT sudah siap beroperasi secara komersil. Sebab waktu uji coba yang dilakukan MRT membuatnya yakin
"Siap, kalau ini siap. Ini sudah diuji coba lama gitu loh," ujar Jokowi.
Sejumlah pihak tampak menemani mantan Wali Kota Solo ini. Beberapa di antaranya adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Ibu Negara Iriana Widodo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta Dirut PT MRT, William Sabandar.
Tak hanya pejabat, sejumlah figur publik terlihat ikut uji coba MRT saat itu seperti Soleh Solihun dan Chelsea Islan.
Meski tarif belum ditentukan, MRT tetap akan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Minggu, 24 Maret 2019. Beragam usulan mengenai tarif tiket pun telah banyak diembuskan, mulai dari tak lebih dari Rp10 ribu hingga gratis.