Jakarta, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi menyoroti perubahan cuaca ekstrem sehingga mengakibatkan banjir di Jakarta. Ia mengaku, sudah beberapa hari memantau prakiraan cuaca untuk mengantisipasi potensi banjir.
Teguh menjelaskan fenomena perubahan cuaca yang terjadi saat banjir melanda Jakarta pada Selasa (28/1/2025) malam hingga Rabu (29/1/2025) siang.
Ia menuturkan, awalnya prakiraan cuaca menyebut hanya terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa titik. Namun secara drastis, cuaca berubah menjadi sangat ekstrem.
"Sebenarnya gini, prakiraannya kan adalah hujan sedang lebat, tapi ternyata petang hari kami dapat info, 'pak, ini berubah sangat drastis cuacanya menjadi sangat ekstrim Sehingga seperti itu'," ujarnya saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (29/1/2025).
"Hujan sangat lebat bahkan sama dengan pada waktu kejadian tahun 2020-2021," sambung dia.
Teguh mengungkapkan, sejak beberapa hari lalu, ia sudah mengimbau kepada sejumlah pihak terkait untuk mewaspadai banjir. Di sejumlah daerah lain, pihaknya juga mengirimkan mesin pompa dan mobil damkar.
"Kita menyiagakan apa yang semua bisa kita lakukan. Dalam artian begini, seperti pompa air, kami siagakan semuanya. Kemudian kami lakukan pengecekan saluran air semuanya, khususnya yang kemarin terjadi (banjir) apa masalahnya," jelasnya.
Lebih lanjut, kata Teguh, pihaknya menginstruksikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk siaga dan meminimalisir dampak genangan pascabanjir.
"Dan juga membantu masyarakat evakuasi di beberapa tempat, bantuan sosial, tempat pengungsian kami sudah siapkan semuanya. Kemudian pastinya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan kami sampai saat ini dalam kondisi siaga," imbuh dia.