Jakarta, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah Jakarta sejak Rabu (19/2) malam hingga Kamis pagi mengakibatkan puluhan makam di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur Kalideres, Jakarta Barat terendam.
Ketinggian air yang menggenangi puluhan makam di Unit Islam Blok BLAD 010, tepat di area depan TPU, terpantau sekitar 50 sentimeter hingga merendam nisan dan pusara pada pukul 16.00 WIB.
Akses jalan TPU Tegal Alur yang kondisinya berlubang juga ikut tergenang. Air dari kawasan makam mengalir melewati jalan sebelum mengalir ke saluran air.
Salah satu warga di sekitar di TPU Tegal Alur, Alex, mengatakan tergenangnya makam yang ada di Blok BLAD 010 sudah menjadi hal biasa.
"Kalau hujannya besar lebih dari dua jam juga tergenang, nanti surut sendiri dia," kata Alex seperti dikutip dari Antara, Kamis (20/2).
Berdasarkan informasi dari petugas keamanan di TPU Tegal Alur yang enggan disebutkan namanya mengatakan puluhan makam yang terendam itu merupakan tanah wakaf warga, bukan dikelola pemerintah.
Saat dikonfirmasi, Camat Kalideres Naman Setiawan mengatakan masih memonitor perihal tergenangnya puluhan makam di TPU Tegal Alur.
"Segera saya cek," kata Naman melalui pesan singkat.
Namun hingga kini belum diketahui upaya pengeringan kawasan makam tersebut serta antisipasi apabila terjadi hujan deras kembali.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga, khususnya yang tinggal di bantaran sungai, untuk waspada banjir. Sebab, Bendung Katulampa di Bogor, Jawa Barat sempat mencapai ketinggian 150 cm atau berstatus siaga tiga.
“Kita sudah mengabarkan kepada semua masyarakat di bantaran sungai untuk waspada,” kata Anies di GOR Universitas Negeri Jakarta, Jakarta Timur, Kamis (20/2).
Anies menjelaskan bahwa air dari Bendung Katulampa diprediksi akan tiba di hilir yang ada di Jakarta pukul 14.00 hingga 16.00. Menurutnya, tinggi muka air 150 cm tak lebih tinggi dari sebelumnya.
"Tapi kita bersyukur bahwa permukaan air laut itu landai sehingga Ciliwung bisa dikosongkan, bisa dialirkan. Manggarai dikosongkan sehingga insyaAllah siap untuk mengantisipasi air yang datang dari kawasan hulu,” ujarnya.