[CEK FAKTA] Masker Tak Bisa Cegah Virus Corona Menyebar?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebuah unggahan yang menyebut masker tak bisa mencegah virus corona menyebar di media sosial Facebook. Pengunggah informasi tersebut menggunakan akun Facebook Ryu Exe-Hyang.
Ia mengatakan, dalam bahasa Korea, masker hanya alat kontrol psikologis yang dibuat pemerintah. Berikut narasi unggahan yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia:
"Ukuran virus
Bagaimana masker bisa memblokir virus yang lebih kecil dalam hujan, hujan, dan hujan lebat daripada debu ultra halus?
Tidakkah pemerintah atau ahli tahu tentang ini?
Karena itu, pencegahan corona masker adalah penipuan.
Masker adalah alat kontrol psikologis dan mental,
Corona hanya flu."
Namun, benarkah informasi yang disampaikan tersebut?
1. Masker bisa mencegah droplets menyebar
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan informasi masker tidak bisa mencegah virus corona menyebar adalah salah. Hal tersebut dipertegas Kominfo dalam laporan isu hoaks yang diunggah pada laman kominfo.go.id.
Dilansir AFP, pakar kesehatan mengatakan virus selalu terikat pada partikel yang lebih besar saat menyebar di udara. Partikel yang lebih besar ini biasanya disebarkan melalui tetesan (droplets) bersin atau batuk, sehingga cukup besar untuk disaring dengan masker.
Baca Juga: Protokol Kesehatan Mulai Kendor, Jokowi: ke Mana Pun Pakai Masker
2. Bisa menghentikan penyebaran virus
Sementara itu Profesor pengobatan pencegahan di Fakultas Kedokteran dan Sains Universitas Gachon Korea Selatan, Jung Jae-hun, mengungkapkan partikel mikroskopis dapat ditangkap oleh filter elektrostatis di masker.
Artinya, jika masker dapat memblokir droplets, maka penyebaran virus yang terkandung di dalamnya bisa dihentikan.
3. WHO merekomendasikan orang memakai masker
Tak hanya itu, penggunaan masker juga direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Hal tersebut untuk mencegah mencegah penyebaran maupun tertular COVID-19.
"Jika Anda berada di dalam ruangan dan tidak tahu bagaimana ruangan berventilasi, kenakan masker terlepas dari jaraknya dari orang lain," kata WHO dalam sebuah video layanannya.
Baca Juga: Warganet: Masuk Masjidil Haram Aja Pakai Masker, Masak Bekasi Gak