[CEK FAKTA] Viral Kepala Puskesmas Takut Jarum Suntik Saat Vaksinasi

Fobia jarum, bukan takut dengan vaksin COVID-19

Jakarta, IDN Times - Sebuah video yang menunjukkan seorang pria takut disuntik saat vaksinasi COVID-19 viral di media sosial. Dalam video, pria tersebut tampak berteriak saat jarum suntik didekatkan ke lengannya.

Salah satu pengunggah video tersebut adalah akun Instagram @makasar_iinfo. Video yang diunggah pada Senin (25/1/2021) itu telah ditonton lebih dari 10 ribu pengguna Instagram.

"Awaludin Rahim, Kepala Puskesmas Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, mendadak viral lantaran videonya yang ketakutan saat disuntik vaksin oleh petugas medis tersebar di media sosial," tulis akun tersebut.

Lalu, bagaimana cerita sebenarnya?

Baca Juga: Jokowi Targetkan Vaksinasi COVID-19 Selesai dalam Setahun

1. Fobia jarum suntik, bukan takut vaksin COVID-19

[CEK FAKTA] Viral Kepala Puskesmas Takut Jarum Suntik Saat VaksinasiIlustrasi Vaksin. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Kepala Puskesmas di Bone, Bone Bolango, Gorontalo, Awaludin Rahim membenarkan pria yang ada di video viral merupakan dirinya. Ia mengatakan peristiwa itu terjadi saat mengikuti vaksinasi COVID-19 di RSUD Toto Kablia, Kamis (21/1/2021).

Awaludin mengaku dirinya bukan takut untuk vaksinasi COVID-19. Namun, ia mengatakan fobia dengan jarum suntik.

"Intinya, saya fobia dengan jarum, bukan berarti saya tidak mau divaksinasi," kata Awaludin kepada IDN Times, Senin (25/1/2021).

2. Beranikan diri disuntik agar menjadi contoh

[CEK FAKTA] Viral Kepala Puskesmas Takut Jarum Suntik Saat VaksinasiSimulasi tersebut dilaksanakan agar petugas kesehatan mengetahui proses penyuntikan vaksinasi COVID-19 yang direncanakan pada Maret 2021. ANTARA FOTO/Jojon

Meski takut dengan jarum suntik, Awaludin memberanikan diri untuk vaksinasi COVID-19. Ia ingin menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 aman.

"Saya memang orangnya takut dengan jarum suntik, tapi tetap memberanikan diri demi melawan virus corona ini. Dan vaksin ini merupakan salah satu ikhtiar kami, vaksinnya aman dan halal," ujarnya.

Selain itu, sebagai kepala Puskesmas, ia ingin memberikan contoh kepada rekan kerja dan warga sekitar.

"Posisinya juga sebagai kepala Puskesmas, bisa sebagai contoh untuk warga sekitar, bahwa walau takut harus dilawan, demi kebaikan kita bersama," tegas Awaludin.

3. 132 ribu tenaga kesehatan sudah mendapatkan vaksinasi

[CEK FAKTA] Viral Kepala Puskesmas Takut Jarum Suntik Saat VaksinasiPetugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 saat simulasi pelayanan vaksinasi di Puskesmas Kemaraya, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (18/12/2020). Simulasi tersebut dilaksanakan agar petugas kesehatan mengetahui proses penyuntikan vaksinasi COVID-19 yang direncanakan pada Maret 2021. ANTARA FOTO/Jojon

Kementerian Kesehatan melaporkan, hingga Jumat (22/1/2021), sebanyak 132 ribu orang tenaga kesehatan telah menerima vaksinasi COVID-19. Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi menyebut jumlah itu sebanding 22 persen dari total 598.483 tenaga kesehatan.

"Hingga 22 Januari pukul 13.00, jumlah tenaga kesehatan di 13.525 fasilitas layanan kesehatan yang ada di 92 kabupaten/kota di 34 provinsi, sudah mencapai lebih dari 132.000 orang,” kata Nadia seperti disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (22/1/2021).

Pemerintah telah menyebarkan undangan kepada 598.483 tenaga kesehatan untuk menerima vaksinasi tahap awal. Jumlah itu hampir setengah dari target 1,4 juta nakes se-Indonesia.

Sisanya, sebanyak 888.282 tenaga kesehatan sudah mulai diberikan undangan pada 21 Januari 2021.

“Jika ada tenaga kesehatan yang belum terdaftar di tahap pertama, kemungkinan berada di kelompok kedua,” ucap Nadia.

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya