Kapolri: Festival Mural Berawal dari '404 Presiden Jokowi Not Found'

Kapolri tegaskan pemerintah tidak antikritik

Jakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengungkap pemicu penyelenggaraan Bhayangkara Mural Festival 2021. Kompetisi ini dipicu polemik penghapusan mural '404 Presiden Jokowi Not Found' oleh oknum.

Ia pun menegaskan kompetisi mural ini merupakan wujud pemerintah, termasuk Polri, tidak antikritik. Meski begitu, ia mengingatkan kebebasan berekspresi di ruang terbuka harus tetap menjaga norma, aturan serta nilai yang ada.

"Ide ini muncul dari diskusi, karena muncul peristiwa 404 Presiden Jokowi Not Found. Kemudian ada aksi di lapangan yang menjadi polemik, ada yang menghapus, ada juga yang membiarkan. Jadi kali ini kita sampaikan bahwa pemerintah, polisi, tidak antikritik," kata Listyo saat memberi sambutan pada acara puncak Bhayangkara Mural Festival 2021 di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Sabtu (30/10/2021) seperti dikutip dari siaran persnya.

1. Listyo apresiasi peserta Bhayangkara Festival Mural 2021

Kapolri: Festival Mural Berawal dari '404 Presiden Jokowi Not Found'Kapolri Jenderal Listyo Sigit di puncak Bhayangkara Mural Festival 2021 di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Sabtu (30/10/2021). (Dok. Humas Polri)

Listyo pun mengapresiasi para peserta yang berani tampil dalam Bhayangkara Festival Mural 2021. Ia berterima kasih dan menghargai kritik yang disampaikan peserta mural untuk membangun Polri.

"Tentunya ini jadi kebanggaan kami bahwa ternyata kawan-kawan tidak takut dan berani tampil. Gambar yang positif, negatif, silakan. Kami akan menghargai betul. Sekali lagi, kritik, memberi masukan, positif, negatif juga boleh, akan jadi teman pak Kapolri," tuturnya.

Baca Juga: Bhayangkara Mural Festival, Kapolri: Kritik Terpedas Jadi Sahabat

2. Pengkritik terpedas jadi sahabat Kapolri

Kapolri: Festival Mural Berawal dari '404 Presiden Jokowi Not Found'Kapolri Jenderal Listyo Sigit di puncak Bhayangkara Mural Festival 2021 di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Sabtu (30/10/2021). (Dok. Humas Polri)

Ia juga mengatakan mural yang mengandung kritikan paling pedas buat Polri akan dijadikan sahabat. Listyo mengatakan mural bermuatan kritik positif maupun negatif menjadi motivasi untuk melakukan evaluasi.

Ia pun berjanji akan selalu melakukan instrospeksi dan berubah agar bisa menjadi lebih baik sesuai harapan masyarakat.

"Khusus mural kritikan Polri, kalau gambarnya paling pedas kami terima dan saya jamin akan jadi sahabatnya Kapolri, temannya Kapolri," kata Listyo dikutip dari ANTARA.

3. Bhayangkara Mural Festival diikuti ratusan peserta

Kapolri: Festival Mural Berawal dari '404 Presiden Jokowi Not Found'Kapolri Jenderal Listyo Sigit di puncak Bhayangkara Mural Festival 2021 di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Sabtu (30/10/2021). (Dok. Humas Polri)

Bhayangkara Mural Festival 2021 merupakan gelaran perdana. Kegiatan tersebut diikuti 803 peserta dari 34 Polda jajaran serta wilayah Jabodetabek.

Dari 803 peserta dilakukan seleksi, hingga meloloskan 453 karya muralis dari 34 Polda dan wilayah Jabodetabek. Kemudian sketsa itu dikurasi juri hingga terpilih 80 muralis yang diikutikan dalam festival tingkat nasional.

Lomba ini mengangkat tema "Peran Generasi Muda untuk Berkreasi dalam Menyampaikan Informasi yang Positif di Masa Pandemi COVID-19". Kepolisian Indonesia juga menyediakan 10 slot mural subtema kritik untuk mereka.

Baca Juga: Polri Bantah Antikritik soal Cuitan Viral ‘Polisi Ganti Satpam BCA'

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya