Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinilai dapat menjadi figur yang menguatkan koalisi partai politik (parpol).
Sosok yang digadang maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) ini memiliki hubungan harmonis dengan banyak parpol. Selain itu, elektabilitasnya sebagai cawapres dalam berbagai survei juga berada di posisi teratas.
Pengamat Politik Yuari Prayanto mengatakan karakteristik Erick Thohir mudah diterima oleh seluruh kalangan. Hal tersebut dinilai jadi modal kuat Erick Thohir jika diusung pada Pilpres 2024 mendatang.
Di sisi lain, Erick Thohir juga diprediksi akan mudah dipinang parpol.
"Erick Thohir mampu mengambil peran moderat, bahkan menjadi perekat koalisi," ujar Yuari dalam keterangannya kepada IDN Times, Jumat (27/1/2023).
Dia menuturkan kapasitas yang dimiliki Erick Thohir membuatnya bisa memikul tanggung jawab bukan hanya sebagai cawapres, tapi juga menjadi perekat antar partai dalam koalisi. Kondisi tersebut, lanjut dia, tentu membuat peluang Erick Thohir di Pilpres terbuka lebar.
"Terlebih lagi Erick Thohir merupakan sosok yang memiliki latar belakang bukan berasal dari parpol," ucap Yuari.
Lebih lanjut, Yuari mengatakan, Erick Thohir sebagai tokoh nasional memiliki kedekatan dengan banyak parpol. Hubungan baik tersebut kerap ditunjukkan dengan menghadiri beberapa agenda internal parpol.
Sehingga, kata dia, kedepannya kehadiran Erick Thohir akan membawa dampak positif elektoral terhadap parpol pengusung. Keterwakilan Erick Thohir juga dinilai menjadi sangat penting demi menjaga hubungan harmonis parpol dalam koalisi.
"Di sinilah letak keunggulan Erick Thohir yang memang dekat dengan semua partai," imbuh dia.