Jokowi: Ada 331 Juta Vaksin COVID-19 Tambahan hingga September

31 Agu 2021, 12:02 WIB

Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan Indonesia akan mendapatkan tambahan vaksin COVID-19 sebanyak 331.675.000 dosis untuk Agustus-September.

Jokowi mengatakan, sebanyak 258.6750.000 sudah dipastikan akan tiba di Indonesia, dan 73 juta dosis lainnya masih menunggu kesepakatan final dengan produsen.

"Rincian 258.6750.000 yang sudah fix, dan 73.000.000 yang unfix atau menuju perkembangan lebih lanjut," kata Jokowi dalam Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXI yang disiarkan virtual, Selasa (31/8/2021).

1. Pemerintah kejar target vaksinasi COVID-19

Presiden Jokowi dalam Kongres ISEI XXI. (dok. Tangkapan layar Youtube PP ISEI)

Jokowi mengatakan pemerintah terus menggenjot vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.

"Vaksinasi akan terus kita percepat untuk memenuhi target. Sebanyak 61,5 juta atau 29,5 persen warga telah mendapatkan vaksinasi tahap pertama. Dan 34,8 juta atau 16,7 persen warga telah mendapatkan vaksinasi tahap kedua," ucap dia.

2. Jokowi klaim pasokan obat terjaga

ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Presiden juga mengatakan saat ini ketersediaan obat untuk pasien COVID-19 terjaga. Khusus untuk pasien yang menjalankan isolasi mandiri (isoman), Jokowi mengatakan, pemerintah terus mendistribusikan kepada masyarakat.

"Ketersediaan obat antivirus dan oksigen juga tetap menjadi prioritas. Paket vitamin dan obat untuk masyarakat yang menjalani isolasi mandiri juga terus kita distribusikan ke seluruh daerah. Tapi semua ini harus disertai dengan kedisplinan kita menjalankan protokol kesehatan, 3M, pakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," ujar dia.

3. Kasus konfirmasi positif COVID-19 terus menurun

ilustrasi COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Jokowi mengungkapkan rasa bersyukurnya melihat kasus konfirmasi positif COVID-19 terus menunjukkan penurunan dalam dua pekan terakhir.

"Alhamdulillah kasus COVID-19 di Indonesia sudah melewati puncaknya dan turun signifikan dalam dua minggu terakhir ini. Kasus konfirmasi positif terus menurun sebesar 86,9 persen," tutur dia.

Jokowi juga mengatakan kasus kesembuhan terus bertambah, bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan kasus konfirmasi harian. Begitu juga dengan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) yang juga menurun.

"Penurunan BOR nasional saat ini 27 persen. Akan tetapi, kita tidak boleh lengah, kita harus tetap waspada, kita semua harus tetap terus meningkatkan upaya kita untuk mengendalikan pandemik ini," ucap Jokowi.