Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Jokowi akan terbang ke Borobudur untuk melakukan kunjungan kerja (dok. Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo melakukan kunjungan kerja ke Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (30/3/2022). Kunjungan kerja Jokowi ini untuk meninjau infrastruktur pariwisata yang ada di Borobudur.

Jokowi terbang ke Borobudur menggunakan Pesawat Kepresidenan-1. Dia berangkat pukul 08.15 WIB melalui Bandara Sukarno-Hatta.

1. Tiba melalui Bandara Internasional Yogyakarta

Presiden Jokowi akan terbang ke Borobudur untuk melakukan kunjungan kerja (dok. Sekretariat Presiden)

Rombongan Presiden Jokowi akan mendarat di Bandara Internasional Yogyakarta. Di sini, Jokowi terlebih dahulu meninjau fasilitas yang ada bandara.

Sebelum ke Borobudur, Jokowi terlebih dahulu akan berkunjung ke Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) di Kabupaten Magelang.

Dalam kunjungan kali ini, rombongan yang mendampingi Presiden Jokowi ada Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

2. Candi Borobudur-Prambanan bisa dipakai untuk acara keagamaan sedunia

ilustrasi Candi Borobudur (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Candi Prambanan dan Candi Borobudur sudah bisa dijadikan sebagai tempat kegiatan keagamaan untuk umat Budha dan Hindu sedunia. Hal itu sesuai dengan nota kesepahamanan antara pemerintah pusat dengan pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, mengapresiasi dua candi bersejarah itu menjadi tempat kegiatan keagamaan kembali. Dia mengatakan, keputusan ini diharapkan dapat meningkatkan minat pariwisata ke Candi Prambanan dan Candi Borobudur.

“Melalui nota kesepakatan ini, semua stakeholder dapat mengidentifikasi peran dan ruang yang dapat diakses masing-masing,” ujar Yaqut dalam keterangannya, Kamis (11/2/2022).

Yaqut menyebut Candi Prambanan dan Borobudur ini memiliki nilai spiritual, kebudayaan dan keindahannya luar biasanya. Oleh karena itu, perlu ada pengembangan dan pemanfaatan destinasi wisata di dua tempat bersejarah ini.

“Pengembangan dan pemanfaatan destinasi religi Candi Prambanan dan Candi Borobudur secara integratif dan inklusif ini harus dimaknai sebagai salah satu aspek penting dalam program pelestarian candi sebagai cagar budaya, peninggalan luhur nenek moyang bangsa Indonesia yang sealigus menjadi warisan dunia,” katanya.

3. Sebagai salah satu tekad pemerintah berikan jaminan kebebasan beragama

Candi Prambanan. (IDN Times/Holy Kartika)

Yaqut menjelaskan, nota kesepahaman menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan jaminan kebebasan beragama. Terutama dalam menjalankan ibadahnya.

"Pemanfaatan ini juga sebagai salah satu bentuk implememtasi moderasi beragama dan tekad pemerintah memberikan jaminan kepada umat beragama dalam menjalankan ibadahnya," ujarnya.

Dengan adanya nota kesepahaman ini, umat Hindu dan Budha bisa menggelar ritual keagamaannya di Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

Dalam nota itu juga diatur pemanfaatan dua candi lain, yakni Candi Mendut dan Candi Pawon. Kedua candi tersebut juga bisa digunakan untuk kegiatan keagamaan.

Editorial Team