Jokowi Kaget Honor Kepala Desa Cair 3 Bulan Sekali: Harus Diubah!

30 Mar 2022, 08:11 WIB

Presiden Jokowi dalam acara pertemuan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), Surtawijaya (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengaku kaget honor kepala desa cair tiga bulan sekali. Hal itu Jokowi sampaikan saat menghadiri acara Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2022).

"Saya terus terang gak tahu, masak gaji diberikan tiga bulan sekali. Saya gak ngerti saya, sudah, akan kita ubah dan akan kita usahakan setiap bulan," ujar Jokowi dalam pidatonya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Honor kepala desa cair setiap bulan itu menjadi salah satu tuntutan Apdesi saat melakukan pertemuan dengan Jokowi di Istora Senayan. Jokowi kemudian mengabulkan semua tuntutan itu.

1. Setuju dana operasional desa ditambah tiga persen

Presiden Jokowi dalam acara pertemuan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), Surtawijaya (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Empat tuntutan Apdesi lainnya soal dana operasional desa ditambah tiga persen, kemudian pengubahan stempel desa menjadi gambar garuda, penyederhanan proses pencairan SPJ dan kelima soal pemberian diskresi untuk penggunaan BLT desa.

"Pak Surta (Ketua Umum Apdesi) minta kalau bisa ya (dana operasional desa ditambah) empat persen, lima persen. Gak, gak, untuk yang pertama saya berikan tiga persen. Nanti tahun berikutnya bisa ke empat atau lima persen, ini tolong dicatat," ucapnya.

Jokowi mengatakan, hingga awal 2022, dana desa yang sudah dicairkan sebesar Rp368 triliun. Dia meminta jangan ada pikiran dana desa itu kecil.

2. Lima tuntutan Apdesi kepada Jokowi

Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), Surtawijaya, apdesi

Sebelumnya, Ketua Umum Apdesi Surtawijaya menyampaikan lima tuntutan kepada Jokowi. Pertama terkait pencairan honor yang tiga bulan sekali bisa menjadi dilakukan setiap bulan.

Kedua, soal dana operasional desa ditambah tiga persen. Ketiga, pengubahan stempel desa menjadi gambar garuda.

Tuntutan keempat, penyederhanan proses pencairan SPJ. Sedangkan kelima soal pemberian diskresi untuk penggunaan BLT Desa.

"Ternyata orang tua kita Pak Presiden kita, begini megahnya datang, berarti kita punya utang 1-0 betul? Inget loh punya utang kita ini ke Pak Presiden," ujar Surtawijaya, Selasa (29/3/2022).

3. Apdesi akan deklarasikan dukung Jokowi tiga periode

Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), Surtawijaya (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Surtawijaya menyampaikan kelompoknya akan mendukung Jokowi menjadi presiden tiga periode.

"Habis lebaran kami deklarasi. Teman-teman di bawah kan ini bukan cerita, ini fakta, siapa pun pemimpinnya, bukan basa-basi, diumumkan, dideklarasikan apa yang kita inginkan. beliau kabulkan," katanya.

Dia mengatakan kepala desa memiliki timbal balik kepada Jokowi. Menurutnya, mendukung Jokowi sebagai presiden tiga periode menjadi bukti balas budi.

"Sekarang kita punya timbal balik, beliau peduli sama kita, itulah harapan kita, siapa tahu ke depan semua lebih baik. teman-teman sepakat tadi, tiga periode, lanjutkan," katanya.

Surtawijaya mengatakan tadinya Apdesi ingin melakukan deklarasi mendukung Jokowi sebagai presiden tiga periode hari ini. Namun, hal itu urung dilakukan.

"Tadinya mau hari ini, dilarang semua, saya capek dilarang sana-sini," ucapnya.