Jakarta, IDN Times - Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menilai wajar ada pembahasan lain antara Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat bertemu di Istana Kepresidenan, Rabu (19/8/2021). Keduanya hadir memberikan pengarahan kepada Purna Paskibraka Indonesia (PPI) 2021.
"Wajar pertemuan antar-pemimpin bangsa. Saya yakin keduanya bahas kondisi bangsa yang berat dihantam pandemik," ujar Mardani, saat dihubungi IDN Times, Kamis (19/8/2021).
Dari pertemuan itu, Mardani berharap, satu atau dua hari ke depan Jokowi membuat gebrakan kepada masyarakat, terutama dalam menangani pandemik COVID-19. Dia mengatakan wajar bila publik memiliki persepsi lain bila presiden tidak membuat aksi istimewa.
"Semoga dalam satu-dua hari ke depan ada aksi luar biasa dari Pak Jokowi untuk mencintai rakyat. Contoh membebaskan uang kuliah bagi semua mahasiswa negeri dan swasta selama setahun, atau menaikkan bansos jadi satu juta per bulan. Kalau tidak ada aksi istimewa wajar kalau publik punya opini lain," kata dia.
Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menilai pertemuan Jokowi dan Megawati adalah pertemuan biasa. Apakah Jokowi dan Megawati membicarakan hal lain seperti Pemilu 2024 atau isu politik lainnya, Arsul enggan berspekulasi.
"Bu Mega ketemu Pak Jokowi itu hal yang biasa saja. Gak usah ditarik jauh-jauh," ucap Arsul.
Sekadar pengingat, Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada PPI 2021 di Istana Kepresidenan, Rabu (18/8/2021). Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) juga hadir di Istana, untuk memberikan pengarahan kepada PPI yang juga merupakan Duta Pancasila.
"Anak-anakku semuanya patut berbangga hari ini bisa berhadapan langsung dengan dua presiden Indonesia. Presiden ke-5 dan presiden ke-7 yang dulu-dulu pasti hanya satu, hari ini langsung dapat dua," kata Jokowi seperti yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (18/8/2021).
Dalam arahannya, Jokowi ingin agar nilai-nilai Pancasila dibumikan dalam kehidupan sehari-hari. Dia tak ingin Pancasila hanya sebagai slogan. "Harus kita bumikan dalam kehidupan kita sehari-hari, bukan hanya slogan, bukan hanya hafalan, seperti tadi disampaikan oleh Bu Mega."
"Nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya harus menjadi panduan, harus menjadi inspirasi bagi seluruh anak bangsa dalam karya nyata di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," sambung Jokowi.
Sementara, Megawati juga sama-sama memberikan pengarahan kepada PPI 2021. Megawati berpesan agar Purna Paskibraka sebagai Duta Pancasila, dapat menjadi tameng Pancasila.