Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan bahwa dirinya dalam 5 tahun ke depan sudah tak memiliki beban lagi. Oleh karena itu, ia mengungkapkan akan berusaha melakukan yang terbaik, karena di tahun 2024 ia sudah tidak bisa mencalonkan diri lagi.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, menyampaikan bahwa apa yang dikatakan oleh Jokowi tersebut adalah bukti kesungguhannya memimpin.
Dalam Forum Perencaan Musrenbangnas 2019, di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat, Kamis (9/5) lalu, Jokowi mengungkapkan bahwa dia tidak memiliki beban lagi untuk 5 tahun ke depan, karena dirinya sudah tidak bisa mencalonkan sebagai presiden lagi.
"Lima tahun ke depan, mohon maaf saya sudah gak ada beban. Saya sudah gak bisa nyalon lagi. Jadi apa pun yang paling baik, terbaik untuk negara, akan saya lakukan," kata Jokowi.
Kemudian, Jokowi berpesan agar perizinan untuk investasi di Indonesia dipermudah agar para investor bisa dengan mudah masuk.
"Jadi, yang namanya penyederhanaan perizinan, saya bolak-balik ngomong, kita ini lebih dari 20 tahun tidak bisa menyelesaikan yang namanya defisit transaksi berjalan, defisit neraca perdagangan," ujar Jokowi.
"Karena apa? Ekspor kita, yang kedua, investasi kita. Dua hal ini yang tak bisa kita selesaikan dengan baik," lanjutnya.
Menanggapi hal itu, Karding mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Jokowi adalah kode keras kepada semua pihak bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut bersungguh-sungguh melakukan perbaikan.
"Apalagi memang di masa beliau dalam satu periode saja beliau tidak punya beban, apalagi dua periode yang insyaallah justru beliau tidak akan dibebani oleh pengaruh atau interest apa pun yang terkait di luar kepentingan perbaikan bangsa," kata Karding saat dihubungi wartawan, Jumat (10/5).
Karding mengungkapkan bahwa komitmen pembangunan harus didorong agar semakin baik. Sehingga, Indonesia akan bisa cepat maju.
"Kemajuan Indonesia semakin segera tercapai dan ke depan memberi pesan bahwa siapa pun yang bersama beliau harus berlari cepat, bekerja keras, sungguh-sungguh dengan komitmen untuk kemajuan Indonesia," ungkapnya.