Jokowi: Terima Kasih Pada Semua Dokter, Perawat, TNI-Polri dan Relawan

10 Apr 2020, 15:00 WIB

Dok. Biro Pers Kepresidenan

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memberikan apresiasi kepada para pekerja medis, anggota TNI-Polri, hingga relawan yang mau berjuang membantu penanganan virus corona COVID-19 di Indonesia. Jokowi mengatakan, mereka selalu menjadi orang-orang yang berada di garda terdepan.

"Terima kasih pada semua dokter, semua perawat, dan seluruh tenaga medis yang berjuang di garis depan dan terus berjuang hingga kini, dan mereka yang telah menjalankan peran penting tanpa pamrih, TNI-Polri dan para relawan," kata Jokowi dalam cuplikan video di channel YouTube Sekretariat Presiden yang diunggah, Jumat (10/4).

1. Jokowi berikan penghargaan setinggi-tingginya

(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Dalam video yang berdurasi sekitar tiga menit itu, Jokowi mengapresiasi orang-orang yang mau berkorban untuk selalu berada di garda terdepan di tengah pandemik COVID-19 ini.

"Atas nama masyarakat dan negara, saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya karena apa yang bapak, ibu, dan saudara-saudara lakukan merupakan pengorbanan yang luar biasa," ujar Jokowi.

2. Jokowi ucapkan terima kasih pada masyarakat yang tetap di rumah

(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Lalu, mantan Wali Kota Solo itu juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang tetap berada di rumah saat pandemik menyerang. Ia mengatakan, hal itu menjadi salah satu cara untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Saya juga ucapkan terima kasih pada bapak, ibu dan saudara-saudara yang telah tinggal di rumah karena dengan berada di rumah kita semua telah berupaya memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19, dan artinya telah menyelamatkan banyak keluarga dari virus ini," tutur Jokowi.

3. Jokowi: Dunia menghadapi tantangan yang belum dibayangkan sebelumnya

Jokowi Tinjau RS Darurat virus corona di Pulau Galang (ANTARA Foto/Sigid Kurniawan)

Jokowi pun mengungkapkan bahwa yang mengalami pandemik virus corona saat ini bukan hanya Indoneisa, namun juga menyerang 209 negara lainnya. Menurutnya, dunia saat ini tengah menghadapi tantangan yang tidak pernah terbayangkan.

"Masa yang berat bagi kehidupan kita bahkan pandemik corona ini telah membawa kesedihan bagi sebagian orang dan kesulitan bagi banyak orang, dan kita semua mengalami perubahan besar dari kehidupan kita sehari-hari," ucap dia.