Juliari dan Edhy Layak Dihukum Mati hingga Artis JJ Ditangkap
Jakarta, IDN Times - Pernyataan menghebohkan ke luar dari mulut Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej. Menurut dia mantan Menteri Sosial Juliari P Batubara dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo layak dihukum mati.
Pernyataan Edward langsung mendapat respons dari berbagai pihak, ada yang setuju ada yang tidak sependapat. Selain soal ini, sejumlah artikel menarik lainnya juga menarik perhatian pembaca IDN Times, Rabu (17/2/2021).
1. Apa kata KPK soal hukuman mati untuk eks menteri yang korupsi
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons pernyataan Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej. Pelaksana Tugas Jubir Bidang Penindakan KPK Ali Fikri mengatakan, dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) Pasal 2 ayat 2 memang disebutkan hukuman mati bisa diterapkan.
Namun untuk menuntut hukuman mati, seluruh unsur Pasal 2 ayat 1 juga harus terpenuhi. Nah, apakah kedua mantan menteri, Juliari P Batubara dan Edhy Prabowo, memenuhi unsur tersebut? Baca selengkanya di sini.
2. Polisi tangkap artis JJ terkait narkoba, diduga Jennifer Jill
Polisi kembali menangkap artis karena kasus narkoba. Kali ini Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat yang menangkap artis berinisial JJ atau diduga Jennifer Jill. Ia ditangkap di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu, (17/2/2021).
"Ya Benar, kami telah mengamankan seorang wanita yang diketahui dari istri dari pesinetron film anak band berinisial JJ atas penyalahgunaan narkoba," ujar Kombes Pol Ady Wibowo. Selengkapnya ada di sini.
3. Kadinkes DKI diperiksa gara-gara crazy rich Helena Lim divaksinasi COVID-19
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti diperiksa Ombudsman RI, terkait viralnya video vaksinasi selebgram crazy rich Helena Lim. Kepala Ombudsman DKI Jakarta Teguh Nugroho mengatakan, pemeriksaan dilakukan pada hari ini, pukul 10.00 WIB, secara daring.
"Kita (pemeriksaan) pakai daring karena belum boleh memeriksa secara langsung, kita masih khawatir COVID-19," ujar Teguh. Kronologinya baca di link ini.
4. Jadi kota termahal, kemiskinan di Depok tertinggi se-Jawa Barat
Badan Pusat Statistik Kota Depok mencatat pandemik COVID-19 membawa kota Belimbing itu sebagai wilayah dengan garis kemiskinan tertinggi. Sebagai tolak ukur, pada 2019 kemiskinan makro di Kota Depok sebesar 2,07 persen atau sekitar 49,35 ribu jiwa, dengan garis kemiskinan per kapita per bulan Rp644.860.
Namun pada 2020, pandemik telah mengubah kondisi kemiskinan di Kota Depok. Indikator kemiskinanmengalami peningkatan menjadi 2,45 persen atau sekitar 60,43 ribu jiwa. Selengkapnya ada di sini.
5. Enam kepala daerah terpilih yang meneruskan jabatan suami dan orangtua
Kepala daerah terpilih di Pilkada Serentak 2020 dilantik hari ini, Rabu (17/2/2021). Semua kepala daerah terpilih akan dilantik, kecuali yang masih bersengketa. Pelantikan ditetapkan tanggal 17 karena merupakan akhir masa jabatan kepala daerah yang terpilih dan dilantik pada 2016 lalu.
Berdasarkan penelusuran IDN Times, 6 kepala daerah yang akan dilantik ternyata merupakan keluarga dari pemimpin atau kepala daerah yang akan mengakhiri masa jabatannya. Mereka merupakan istri, anak, atau kerabat dekat dari kepala daerah yang akan digantikan posisinya. Cek daftarnya di sini.