Kapolda Metro: Klaster COVID-19 Kerumunan Rizieq Harus Jadi Pelajaran

Fadil mengatakan kepolisian sudah melakukan upaya pencegahan dengan keras, agar masyarakat lebih mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemik COVID-19. Dia mengatakan pihaknya bakal menindak tegas jika ada kerumunan yang serupa dengan kasus acara Rizieq Shihab.

"Saya sudah melakukan pencegahan-pencegahan keras, kalau nanti masih ada yang berkerumun pasti akan saya tindak tegas, demi kesehatan masyarakat Jakarta, agar ekonomi bisa bergerak, saya pasti akan lakukan langkah-langkah terukur yang tegas dan keras," kata dia.

Fadil mengatakan warga yang hadir dalam beberapa acara Rizieq juga sampai saat ini masih diupayakan untuk segera mendapat penanganan 3T (testing, tracing dan treatment).

"Hari jumat lagi nanti kita akan lakukan lagi di sana, mudah-mudahan yang sakit bisa sembuh, karena saya dengar ada beberapa yang sakit," kata dia.

Perlu diketahui, kasus kerumunan yang melibatkan kehadiran Rizieq Shihab beberapa kali terjadi di DKI Jakarta. Sejumlah acara tersebut di antaranya Maulid Nabi Muhammad SAW dan akad nikah putri Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, pada 14 November 2020.

Penjemputan Rizieq di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 10 November 2020, dan kerumunan acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Majelis Taklim dan Zikir Al-A'faf, di Tebet, Jakarta Selatan, 13 November 2020.

Kerumunan acara yang dihadiri Rizieq juga diduga melanggar protokol kesehatan COVID-19, bahkan terjadi klaser COVID-19. Setelah dilakukan pelacakan, sejumlah orang dari wilayah tersebut terkonfirmasi positif COVID-19.

“Telah terjadi klaster baru penyebaran COVID-19 di DKI Jakarta, yaitu klaster akad nikah di Petamburan, kedua klaster Tebet, ketiga klaster Bandara dan yang keempat klaster Mega Mendung (Jawa Barat),” kata Fadil saat mengecek rapid test gratis di Petamburan, Jakarta Pusat, 22 November 2020.