Kapolri Janji Ungkap Kasus Novel Baswedan Secepatnya

Iqbal menuturkan ada upaya tertutup para penyidik dalam menyelesaikan penyelidikan. Korps bhayangkara tak ingin membeberkan hasil yang belum rampung.

"Ini ada upaya-upaya tertutup, ada upaya menyelesaikan penyelidikan terkait dengan itu. Insya Allah segera," kata Iqbal.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo memerintahkan Kapolri Jenderal Idham Azis segera mengumumkan pelaku penyiraman air keras kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Kasus penyerangan itu diklaim menemui titik terang.

"Saya tidak bicara masalah bulan, kalau saya bilang secepatnya berarti dalam waktu (hitungan) hari," kata Jokowi di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa, (10/12).

Jokowi juga sudah mendapat laporan lengkap dari Idham pada Senin, 9 Desember 2019. Kepada publik dia menyebut, terdapat perkembangan signifikan dalam kasus penyiraman air keras itu.

Mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu tak mau memberikan waktu panjang seperti sebelumnya. Jokowi tak ingin kasus ini berlarut. "Saya bilang secepatnya, segera diumumkan," kata Jokowi. 

Kasus Novel Baswedan yang disiram air keras oleh dua orang tak dikenal terjadi pada Selasa, 11 April 2017. Aksi itu dilakukan saat Novel pulang dari Masjid Jami Al Ihsan, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, usai menjalani salat Subuh.

Novel dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Kelapa Gading Jakarta Utara kemudian dirujuk ke Jakarta Eye Center di Menteng, Jakarta Pusat. Selanjutnya, Novel menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura pada 12 April 2017.

Dalam pengungkapan kasus ini, Presiden juga sudah membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta. Tim tersebut juga sudah menyelesaikan tugasnya. Banyak fakta baru yang diungkap tim tersebut. Namun tim tersebut juga tak membuahkan penyelesaian persoalan siapa pelaku dan dalang aksi teror kepada penyidik senior KPK itu.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb